TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Potong Kuku Bayi yang Aman, Gak Usah Panik

Ponakan mimin biasanya dipotong setelah selesai mandi

pexels.com/Lisa Fotios

Banyak orangtua yang masih takut untuk memotong kuku bayi, khususnya yang baru lahir. Kuku bayi masih sangat lembut dan rapuh. Jarinya yang kecil dan gerakan refleksnya juga membuat orangtua takut karena khawatir dapat melukainya.

Namun, kuku bayi tetap harus dipotong secara rutin, lho! Jangan biarkan kukunya menjadi panjang dan tajam, karena bisa melukai kulit juga. Berikut cara memotong kuku bayi yang aman, melansir dari berbagai sumber:

1. Gunakan gunting kuku khusus bayi

Cifi.it

Gunting kuku khusus bayi digunakan agar lebih aman dan gak mencederai kukunya, nih! Gunting ini bentuknya unik. Ujungnya bulat sehingga gak akan melukai kulit di sekitar kukunya. Gunting jenis ini juga memiliki ujung yang tumpul, gak tajam seperti gunting kuku pada umumnya.

Sebelum memotong kuku bayi, alangkah baiknya apabila membersihkan peralatan yang akan digunakan. Kamu bisa menggunakan alkohol 70 persen, supaya peralatannya menjadi steril dan higienis. Setelah menggunakannya, jangan lupa bersihkan kembali dan simpan di tempat tertutup agar gak kotor atau tercecer.

Baca Juga: 7 Alasan Psikopat Justru Terlihat Menarik dan Normal

2. Lakukan pada saat bayi tertidur

pexels.com/Laura Garcia

Mengingat gerakan bayi belum terkendali, kamu bisa menggunting kukunya pada saat ia tertidur pulas. Cara ini efektif buat kamu biar lebih leluasa menggunting kukunya. Apabila bayi terbangun, kamu bisa meminta bantuan seseorang untuk memegang dan menjaganya agar bayi tidak banyak bergerak ketika kukunya sedang dipotong.

3. Lakukan ketika selesai mandi

pexels.com/Daria Shevtsova

Kondisi setelah mandi memungkinkan kukunya menjadi lebih lunak. Sehingga kamu bisa lebih mudah menggunting kukunya.

4. Alihkan perhatian dan potong kukunya secara rileks

pexels.com/pixabay

Kalau kamu memilih untuk memotong kuku si kecil pada saat dia bangun, cobalah untuk mengalihkan perhatiannya. Ketika bayi baru lahir, kamu harus lebih waspada karena mereka cenderung mengepalkan tangan, mengencangkan celah antara ujung jari dan kuku yang membuat prosesnya lebih sulit.

Pastikan kamu melakukannya sesantai mungkin. Jika si kecil tegang, istirahatlah dan beri dia kesempatan untuk menenangkan diri. Menyanyikan lagu favorit mungkin bisa membantu.

5. Jangan panik ketika kuku bayi terluka

pexels.com/Teemu R

Apabila gak sengaja melukai kulitnya, kamu gak perlu panik. Bilas lukanya menggunakan air dingin dan tutupi dengan kain kasa atau kain steril. Berikan sedikit tekanan, dan tahan sebentar. Pendarahan biasanya berhenti secara cepat. Kamu juga boleh mengoleskan krim antibiotik, tetapi hindari perban yang dapat menyebabkan bayi tersedak.

Berita Terkini Lainnya