5 Kalimat Tak Seharusnya Diucapkan ke Teman yang Bercerai
Perpisahan bukan bahasan yang ringan lho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Satu bencana terburuk dalam kehidupan rumah tangga adalah perceraian. Masalah kompleks ini sesungguhnya tidak ada yang mengharapkan terjadi. Lantaran semua keluarga yang dibangun tujuannya adalah untuk berbahagia sampai maut memisahkan.
Namun nyatanya, bagi beberapa orang yang bertahan untuk mempertahankan hubungan rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika masalah keluarga yang dihadapi sudah membuatnya terancam. Tentunya, daripada mencoba bertahan, lebih baik meninggalkan.
Karena ini adalah topik sensitif, maka sangat perlu menjaga omongan ketika berbicara dengan orang yang mengalami perceraian. Nah, seperti lima kalimat ini jangan sampai kamu ucapkan.
Baca Juga: 5 Kemampuan Anak yang Sering Dilupakan Orangtua
Baca Juga: 5 Penyebab Anak Hanya Ingin Dekat dengan Salah Satu Orangtua
1. "Memangnya kamu gak tega sama anakmu?"
Kamu harus meyakini, bahwa temanmu telah berpikir panjang bagaimana dampak perceraian terhadap anak-anaknya sebelum mengambil keputusan bercerai. Mungkin orang-orang banyak yang memandang, bahwa perceraian itu sulit bagi keluarga yang bercerai termasuk anak-anak. Namun kenyataannya adalah perceraian terkadang merupakan hal terbaik untuk anak-anak.
Memang akan mengganggu emosional anak, tetapi yang perlu diperhatikan adalah perceraian ini adalah konflik dari orangtuanya. Hal lain yang perlu dipahami adalah terkadang perceraian merupakan kunci yang memungkinkan orangtua terlibat secara sehat. Meskipun demikian, keputusan untuk bercerai seringkali disertai dengan rasa bersalah.
Temanmu yang mengalami perceraian yakin, perceraian adalah keputusan yang tepat untuk keluarganya, tapi tentunya masih ada perasaan bersalah dan keraguan. Di sinilah kamu hadir sebagai teman. Jadi kamu harus mencoba meredakan perasaan itu, daripada menyulutnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.