Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rare angon di Pantai Mertasari, Sanur. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Para penghobi layangan di Bali atau biasa disebut dengan istilah rare angon biasanya akan mempersiapkan layangan pada Juni. Karena di bulan itu selalu menjadi awal musim layang-layang di Bali. Didukung angin yang kencang, mereka berlomba untuk memamerkan layangannya di angkasa.

Para penghobi layangan atau rare angon wajib memperhatikan beberapa hal agar tidak membahayakan diri sendiri, orang lain, maupun mengganggu kenyamanan umum. Jika kamu seorang rare angon, wajib memperhatikan 3 hal berikut ya!

1. Tidak bermain layangan di jalur kabel listrik PLN

Layangan bebean sedang mengudara. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Bermain layang-layang adalah cara untuk melestarikan tradisi melayangan yang telah ada sejak zaman dahulu di Bali. Namun kamu sebaiknya tidak bermain di area jalur kabel listrik milik PLN. Hal ini agar senarnya tidak menyangkut di kabel, terutama pada saat layang-layangnya jatuh atau mengalami masalah di udara.

Ini sangat berbahaya karena berisiko terkena sengatan listrik tegangan tinggi. Selain itu, dapat menyebabkan gangguan listrik bagi masyarakat di sekitarnya. Seperti diketahui, PLN sendiri adalah instalasi vital di Tanah Air. Sehingga kalau melakukan sesuatu yang dapat mengganggu pasokan listrik dapat dikenai sanksi pidana.

2. Membuat layangan dengan sistem 'knock down'

Editorial Team

Tonton lebih seru di