TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Saran untuk Single Parent Kalau Anak Tiba-Tiba Sakit

Usahakan tenang dulu ya

ilustrasi anak sakit (pexels.com/MART PRODUCTION)

Satu kesulitan seorang single parent atau orangtua tunggal ialah menjadi satu-satunya penopang hidup untuk anak. Menjaganya seharian tanpa ada pasangan yang bisa diajak berganti peran. Pokoknya menjadi orangtua tunggal itu tidak semudah kelihatannya, apalagi kalau dihadapkan dengan kondisi anak yang tiba-tiba sakit.

Bahkan yang tadinya sedang sibuk bekerja pun bisa langsung panik kalau dikabari, bahwa anaknya sedang sakit. Untuk itu, berikut ini saran untuk single parent kalau anak tiba-tiba sakit.

Baca Juga: Waspada! 7 Penyebab Anak Jadi Pelaku Bullying

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Anak Tidak Dapat Edukasi Seksual, Bisa Fatal!

1. Ketahui terlebih dahulu jenis penyakit yang diderita anak, apakah bisa ditangani sendiri atau harus ke dokter

ilustrasi anak sakit (pexels.com/Cottonbro)

Bagi single parent yang anaknya tiba-tiba sakit, maka tips pertama untuk menanganinya ialah dengan mengetahui terlebih dahulu apa jenis penyakit yang dideritanya. Apakah jenis penyakit ringan yang bisa diobati sendiri, atau penyakit berat yang harus dibawa ke rumah sakit.

Kamu bisa mencari tahu hal ini secara daring atau konsultasi dengan teman, dan lainnya. Sebab cara ini bisa membantumu untuk menentukan langkah selanjutnya dalam merawat anak yang sedang sakit. Jadi tidak langsung panik.

2. Hubungi orang terdekat untuk menjaga anakmu sementara waktu

ilustrasi jaga anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Jika secara kebetulan dirimu sedang berada di luar rumah dan tidak bersamanya, maka minta tolonglah seseorang untuk menjaga anakmu sementara waktu sampai kamu pulang. Ini merupakan tips yang kedua kalau single parent tiba-tiba mendapat kabar anak sedang sakit.

Karena menjadi orangtua tunggal, kamu juga harus bekerja dan tidak bisa setiap waktu bersama anak. Sehingga meminta pertolongan seseorang yang kamu kenal dan percaya untuk menjaganya merupakan keputusan tepat. Supaya kamu gak terlalu panik selama perjalanan pulang ketika anak sakit.

3. Selesaikan urusanmu secepat mungkin dan tetap hati-hati dalam berkendara

ilustrasi menyetir (pexels.com/Peter Fazekas)

Tips yang ketiga ini tak kalah penting. Yaitu kamu harus tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan. Terlebih jika posisi kamu dan anak sedang berjauhan di suatu tempat.

Hindari kepanikan, karena hal itu bisa membuatmu tidak fokus dalam berkendara, akibatnya malah bisa terjadi kecelakaan. Utamakan keselamatanmu, karena hanya kamu yang bisa mendampingi dan menanganinya dengan baik.

4. Lebih baik diantar oleh orang lain saat ke rumah sakit

ilustrasi menyetir (pexels.com/Mr Borys)

Kalau anakmu tiba-tiba sakit dan ternyata harus diperiksa ke rumah sakit, maka akan lebih baik jika perjalanan ke sana diantar oleh orang lain. Entah itu anggota keluarga, teman, sopir, atau bahkan ambulans dan taksi.

Pokoknya hindari menyetir sendiri. Karena perasaan kalut saat anak sakit bisa membuat kamu jadi kurang berhati-hati dalam berkendara. Maunya cepat sampai ke rumah sakit dan anak bisa segera diobati. Tapi di sisi lain malah membahayakan diri sendiri dan anak.

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya