Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penting untuk Orangtua! 7 Tips Mencegah Kasus Penculikan Anak 

gambar anak perempuan sedang menangis (unsplash.com/Itai Shlemberg)

Belum lama ini ramai pemberitaan tentang kasus penculikan anak di berbagai daerah di Indonesia. Modus yang dilakukan pelaku saat melakukan penculikan pun beragam. Karenanya setiap orangtua diminta sangat waspada menjaga anaknya. 

Ya, ada berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya penculikan anak. Lalu apa yang harus dilakukan orangtua untuk mencegahnya? Berikut beberapa tips untuk mencegah kasus penculikan anak:

1. Dampingi dan awasi anak saat di tempat umum

gambar orang tua sedang berjalan dengan anaknya di tepi pantai (unsplash.com/Sabrina Mazzeo)

Dari beberapa kasus penculikan anak, di antaranya terjadi di tempat umum, seperti pusat belanja, rumah makan, dan lain sebagainya. Ketika orangtua sedang asyik berbelanja, anak merasa bosan menunggu, kadang pergi sendiri ke tempat lain.

Hal tersebut dapat memicu terjadinya penculikan anak. Maka dari itu, sebagai orangtua, harus telaten mendampingi dan mengawasi anak saat berada di tempat umum, khususnya pusat perbelanjaan.

2. Memberi tahu anak untuk pamit ke orangtua saat ke luar rumah

gambar anak sedang berbicara ke ibunya saat sedang memasak (unsplash.com/Hillshire Farm)

Beri tahu dan biasakan anak untuk pamit atau izin ke orangtua ketika hendak ke luar rumah. Walaupun hanya ke rumah tetangga untuk bermain, anak harus biasa untuk pamit atau meminta izin.

Dalam beberapa kasus penculikan, sebagian orangtua tidak mengetahui ke mana dan bersama siapa anaknya pergi. Dengan membiasakan anak untuk pamit, orangtua dapat mengetahui ke mana anak pergi.

3. Beri tahu anak untuk tidak mudah menerima barang atau ajakan orang lain

gambar anak kecil sedang menjilat makanan di kafe (unsplash.com/Patricia Prudente)

Pelaku penculikan biasanya akan memberikan sesuatu kepada anak ketika akan membawanya pergi. Selain diberi sesuatu, pelaku juga biasanya mengajak anak pergi ke tempat yang disukai anak.

Cara yang dapat dilakukan oleh orangtua adalah dengan memberi tahu kepada anak untuk tidak mudah menerima sesuatu atau ajakan dari siapapun tanpa izin atau sepengetahuan orangtua. Dengan begitu, orangtua dapat mengetahui keberadaan anaknya.

4. Laporkan ke pihak berwenang jika ada orang yang mencurigakan

gambar polisi sedang melihat orang di jalan (unsplash.com/Adrien Bruneau)

Penculikan tidak hanya dapat terjadi di pusat belanja saja. Akan tetapi bisa terjadi di manapun, khususnya di sekitar rumah. Penculik biasanya akan memantau area bermain anak di perumahan.

Target pelaku biasanya adalah anak-anak orang kaya atau anak dari orangtua yang membuat pelaku sakit hati. Tidak hanya faktor ekonomi, faktor balas dendam pun bisa menjadi alasan pelaku untuk melakukan penculikan.

5. Anak jangan menggunakan barang mewah di tempat umum

gambar anak perempuan menggunakan gelang emas (unsplash.com/CDC)

Ketika berada di tempat umum, hindari penggunaan barang mewah. Anak yang menggunakan barang-barang mahal dapat memicu terjadinya penculikan.

Pelaku melakukan penculikan agar dapat mengancam orangtua sehingga diberikan uang. Bahkan pelaku biasanya tidak segan untuk melukai anak apabila tidak diberikan uang.

6. Ingatkan anak untuk mengunci pintu saat berada di rumah sendirian

gambar anak laki-laki berdiri di pintu (unsplash.com/frank mckenna)

Selain menunggu di sekitar rumah, pelaku juga biasanya melakukan penculikan di dalam rumah korban. Dengan pura-pura sebagai tamu, pelaku biasanya akan masuk ke dalam rumah dan menculik anak.

Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, pelaku akan mengambil barang-barang korban. Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk memberi tahu anak untuk mengunci pintu jika sedang berada di rumah dan tidak memperbolehkan siapapun untuk masuk tanpa sepengetahuan orangtua.

7. Meminta anak untuk bercerita ke orangtua jika ada yang membuatnya tidak nyaman

gambar anak sedang bercerita dengan ayah (unsplash.com/Max Harlynking)

Selain memberi tahu anak untuk waspada, sebagai orangtua juga harus dapat meyakinkan anak untuk bercerita ketika ada hal-hal yang dirasa tidak nyaman. Sebagai contoh, jika anak merasa terus diikuti oleh orang asing dan lain sebagainya.

Komunikasi merupakan hal yang penting. Dengan begitu, orangtua dapat mengetahui apa yang dirasakan anak. Hal itu juga dapat mencegah terjadinya penculikan anak.

Beberapa tips di atas dapat dilakukan orangtua untuk mencegah terjadinya kasus penculikan anak. Hal terpenting yang harus diingat adalah pengawasan orangtua terhadap anak, kapanpun dan di manapun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ni Ketut Sudiani
EditorNi Ketut Sudiani
Follow Us