Status sebagai ibu tunggal masih sering dibicarakan dalam bisik-bisik, seolah-olah sesuatu yang tabu untuk dibahas terbuka. Padahal, perempuan yang menjalani peran ini sama sekali tidak meminta kehidupan seperti itu datang menghampiri. Banyak dari mereka tetap berdiri tegak, bekerja keras, mengurus anak, dan menghadapi tekanan sosial dalam waktu yang bersamaan.
Namun, sayangnya, masih banyak masyarakat yang lebih cepat menilai dibanding memahami. Bahkan, tidak sedikit yang langsung mengaitkan status ini dengan kegagalan, tanpa tahu apa yang sebenarnya telah dihadapi. Pandangan sempit seperti ini sering membuat keberadaan ibu tunggal diposisikan dalam ruang yang terbatas. Untuk memahami lebih dalam soal ini, berikut beberapa alasan mengapa ibu tunggal kerap dipandang sebelah mata