Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dapur (freepik.com/freepik)

Meski tren desain rumah modern sering menonjolkan dapur kering yang bersih dan stylish, dapur basah tetap punya tempat istimewa di hati banyak orang Indonesia. Alasannya bukan sekadar tradisi, tapi karena dapur basah benar-benar cocok untuk kebiasaan dan kebutuhan memasak sehari-hari yang khas di rumah-rumah kita. Yuk, intip lebih lanjut lima alasan kenapa dapur basah cocok buat rumah orang indonesia, berdasarkan pendapat pribadi penulis.

1. Mendukung gaya hidup keluarga multigenerasi

Memasak Di Wajan (freepik.com/wirestock)

Banyak rumah di Indonesia masih hidup bareng orangtua atau kakek-nenek. Mereka terbiasa dengan cara masak yang intens dan manual, seperti menumbuk sambal sendiri atau masak pakai wajan besar.

Dapur basah mendukung kebiasaan ini dengan ruang yang lebih fleksibel dan kuat. Jadi semua generasi tetap bisa nyaman dan aman masak bareng, tanpa harus menyesuaikan diri dengan dapur modern yang terlalu kering.

2. Lebih tahan uji pada cuaca tropis di Indonesia dan kelembapan

Ventilasi Di Dapur (freepik.com/kjpargeter)

Iklim tropis seperti di Indonesia bikin dapur mudah lembap, terutama kalau ventilasi buruk. Dapur basah biasanya dilengkapi sistem sirkulasi udara yang lebih kuat dan material yang tahan lembap, jadi tidak gampang berjamur atau rusak.

Ini penting untuk menjaga dapur tetap sehat dan awet, terutama buat kamu yang sering masak pakai bahan mentah atau menyimpan banyak stok makanan di area dapur.

3. Aktivitas memasak dilakukan setiap hari

Memasak (freepik.com/freepik)

Banyak keluarga Indonesia masih masak setiap hari, minimal dua kali pagi dan sore. Ini beda dengan beberapa negara lain yang lebih sering beli makanan jadi. Dengan intensitas pakai yang tinggi, dapur basah jelas lebih tahan banting.

Dapur basah juga bikin kamu bebas eksplorasi menu tanpa takut bikin dapur kotor permanen. Jadi lebih leluasa dan tidak terlalu stres mikirin bekas minyak atau uap masakan.

4. Gaya masak orang Indonesia biasanya butuh banyak air, minyak dan api

Memasak Dengan Api Besar (freepik.com/8photo)

Mulai dari menggoreng, merebus, sampai bikin santan sendiri, proses memasak khas Indonesia cenderung berat dan menghasilkan banyak kotoran. Dapur kering seringkali kurang siap untuk itu.

Dengan dapur basah, kamu bisa bebas masak tanpa takut cipratan minyak ke dinding putih atau uap panas merusak perabot. Dapurnya memang dirancang untuk kerja keras dan itu pas banget buat masakan rumahan kita.

5. Fleksibel untuk acara masak ramai-ramai

Memasak Bersama (freepik.com/freepik)

Masak bareng saat kumpul keluarga, atau bantu tetangga masak buat acara termasuk hal yang biasa di Indonesia. Dapur basah lebih fleksibel buat aktivitas karena bisa memuat lebih banyak orang dan alat masak.

Satu meja buat memotong bahan, satu sudut buat cuci piring, satu area buat menumbuk bumbu sehingga semuanya bisa jalan bersamaan. Dapur basah memang bukan cuma tempat masak, tapi juga ruang sosial mini di rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team