ilustrasi ibu dengan luka masa lalu (pexels.com/Keira Burton)
Sering kali, ibu dengan luka emosional dari masa lalu tanpa disadari mengulang pola-pola tertentu dalam pola pengasuhannya. Jika ibu pernah mengalami kekerasan atau diabaikan di masa kecilnya, dia mungkin akan menunjukkan pola yang sama kepada anak-anaknya, meskipun dia gak bermaksud untuk melakukannya.
Penting untuk diingat bahwa ini bukan berarti ibu gak mencintai anaknya, tapi bisa jadi dia gak tahu cara lain untuk bertindak karena belum sembuh dari luka emosionalnya. Menghadapi pola-pola ini bisa sangat sulit, tapi dengan kesabaran dan komunikasi yang baik, hubungan bisa menjadi lebih sehat.
Bisa disimpulkan, ibu dengan luka mental dari masa lalu sering kali menunjukkan perilaku yang terkadang sulit dipahami. Namun, dengan mengenali ciri-ciri ini, kamu bisa lebih memahami perjuangan yang mereka hadapi dan memberikan support yang mereka butuhkan.
Jika kamu merasa bahwa ibumu menunjukkan salah satu ciri-ciri di atas, cobalah untuk lebih sabar dan berusaha membangun komunikasi yang lebih terbuka dengannya. Semua orang berhak untuk sembuh dari luka masa lalunya, dan hubungan yang lebih sehat bisa tercipta jika kalian sama-sama saling support dan memahami.