Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak-anak berbaring (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Pernahkah secara tidak sengaja kamu menemukan konten anak sekolah di China yang sedang melakukan aktivitas memasak, bersih-bersih, berkebun, hingga membuat kerajinan sendiri? Secara implisit konten tersebut menunjukkan bahwa masyarakat China menekankan, bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk duduk mendengar guru di kelas, tetapi juga untuk menempa basic life skill atau keterampilan hidup dasar.

Keterampilan dasar ini sangat perlu dikuasai oleh tiap-tiap individu dan diperkenalkan sejak dini, karena akan sangat dibutuhkan untuk berbagai aspek kehidupan. Beberapa keterampilan tersebut mencakup kemampuan mengurus diri, mengelola uang, menjalin hubungan dengan sesama, hingga menguasai ilmu pengetahuan dasar.

Mulai sekarang, yuk pelan-pelan ajarkan anak untuk bisa bertanggung jawab pada dirinya sendiri, bukan hanya berambisi untuk mengejar nilai tinggi. Memperoleh nilai bagus di sekolah adalah pencapaian luar biasa dan sangat layak untuk diperjuangkan. Namun, anak juga perlu membekali diri dengan keterampilan hidup dasar agar lebih siap menghadapi kehidupan secara mandiri. Berikut beberapa skill dasar yang perlu diajarkan pada anak sejak masa kanak-kanak.

1. Berinteraksi dan bersikap dengan sesama

ilustrasi anak bermain dengan teman (pexels.com/Polesie Toys)

Kelak anak terus berhadapan dengan orang lain, sebagai makhluk sosial. Mungkin beberapa orangtua mengira, bahwa anak akan bisa bersosial dengan baik sejalan dengan bertambahnya usia. Namun, tak sedikit juga yang tidak mengerti bagaimana ia harus mengambil sikap saat berhadapan dengan situasi tertentu.

Itulah mengapa, orangtua atau figur pembimbing lain perlu mengenalkan skill dasar saat bersosial. Karena belum tentu ia akan mendapatkan pembelajaran tersebut di luar sana. Berikut beberapa hal yang perlu anak ketahui terkait cara bersikap dan berinteraksi.

  • Cara minta tolong.
  • Cara minta maaf.
  • Cara berterima kasih.
  • Cara menunggu giliran.
  • Menghormati orang yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda.
  • Selalu berkata jujur, meski sudah berbuat salah (berikan jaminan jika orang tua tidak akan marah padanya ketika dia berkata jujur).
  • Menawarkan bantuan saat ada yang kesusahan.
  • Tanggung jawab dan cara menyelesaikan masalah.
  • Cara berinteraksi dengan sesama di segala situasi, kalangan, dan usia.
  • Mengatakan tidak, jika memang tidak memungkinkan untuk di-iya-kan.
  • Belajar mencari hikmah dari setiap peristiwa yang kurang mengenakkan.
  • Tegas dengan batasan/privasi diri dan orang lain, misal atas kepemilikan mainan, area tubuh terlarang, hingga ruang untuk menyendiri.
  • Peduli dengan hewan dan tanaman, tapi tetap hati-hati dengan yang berpotensi membahayakan diri.
  • Cara berempati dan memahami kebutuhan orang lain.

2. Mengelola uang

ilustrasi anak mengumpulkan uang (pexels.com/cottonbro studio)

Meski anak belum sepenuhnya paham dengan perkara uang, orangtua dapat memberikan pengertian dasar untuk lebih bijak dalam mempergunakannya. Tujuannya agar anak mengerti bahwa apa yang diinginkan tak akan selamanya bisa didapatkan saat itu juga. Berikut beberapa hal yang perlu diajarkan pada anak tentang keuangan.

  • Memahami nominal uang dan nilainya.
  • Menabung.
  • Cara mempergunakan uang sewajarnya.
  • Membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
  • Memprioritaskan penggunaan uang untuk memenuhi kebutuhan, baru keinginan.
  • Bagaimana cara mendapat uang dan mengelolanya.
  • Membuat anggaran.
  • Menawar harga barang.
  • Membandingkan harga dan kualitas barang.

3. Mengurus diri dan pekerjaan domestik

ilustrasi anak membantu memasak di dapur (pexels.com/RDNE Stock project)

Sudah sepantasnya anak dibekali dengan kemampuan mengurus dirinya sendiri dan tempat tinggalnya. Beberapa hal yang bisa orangtua ajarkan terkait hal ini adalah sebagai berikut.

  • Cara memasak. Dimulai dari mengenalkan benda-benda di dapur beserta fungsinya, membiarkan anak memperhatikan teknik-teknik memasak yang dilakukan orangtua, hingga meminta bantuan anak sebagai bentuk pelibatan.
  • Melibatkan anak saat membuat meal plan dan belanja bahan makanan.
  • Mencuci piring.
  • Mencuci baju, baik secara manual atau menggunakan mesin.
  • Melipat pakaian.
  • Menyapu, baik dengan sapu maupun alat vakum.
  • Mengikat tali sepatu.
  • Pentingnya makan sayur, dan bahan makanan lain secara seimbang.
  • Cara menyikat gigi dengan benar.
  • Cara cuci tangan dengan benar.
  • Merapikan tempat tidur selepas bangun.
  • Merapikan meja dan peralatan makan setelah selesai digunakan.
  • Merawat tanaman dan hewan peliharaan.
  • Cara berpakaian sesuai acara.
  • Mengobati luka dan pertolongan pertama.
  • Membersihkan kamar mandi.
  • Menggunakan transportasi umum.
  • Cara mengontrol emosi.
  • Cara mengomunikasikan keinginan/kebutuhan.
  • Cara membangun motivasi dan memecahkan masalah.
  • Cara mencintai diri sendiri.

4. Pengetahuan dasar

ilustrasi anak belajar jam (Unsplash.com/Markus Spiske)

Meski artikel ini lebih menekankan pada pentingnya membangun skill hidup dasar, bukan berarti orangtua dilarang untuk menekankan pentingnya pelajaran di kelas. Bahkan, orangtua juga sangat dianjurkan untuk mengajarkan dasar-dasar dari beberapa ilmu pengetahuan agar anak bisa lebih cepat beradaptasi mengikuti serangkaian pembelajaran di sekolah. Beberapa pengetahuan dasar yang dapat diajarkan pada anak adalah sebagai berikut.

  • Dasar-dasar menghitung, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
  • Melempar bola.
  • Membaca jam, analog maupun digital.
  • Belajar ibu kota provinsi.
  • Dasar-dasar pengetahuan geografis, seperti menunjukkan lokasi tempat tinggal, provinsi-provinsi di Indonesia, letak negara sendiri, beberapa negara lain, benua, hingga samudera menggunakan peta dunia.
  • Mengenal nama pemimpin negara dan daerah.
  • Mengenal nama tanaman dan hewan di sekitaran tempat tinggal atau saat jalan-jalan.
  • Mengenal beberapa mahakarya ternama, baik di bidang seni, ilmu pengetahuan, teknologi, sastra, pendidikan, dan bidang lainnya.
  • Cara mengendarai sepeda.
  • Cara membungkus kado.
  • Membaca peta.
  • Membangun kebiasaan membaca buku untuk memperkaya wawasan.
  • Memanfaatkan teknologi apa pun secara bijak.

Daftar skill dasar di atas bukan panduan paten yang harus diikuti. Orangtua tetap punya kendali dan kebebasan untuk menentukan keterampilan dasar mana yang ingin diajarkan pada buah hatinya. Saat jadi orangtua, kira-kira hal apa saja yang akan kamu ajarkan pada anakmu kelak?

Referensi:
CGTN. Life Skills Program Added to Curriculum in China. Diakses 26 November 2024
ThinkChina. Chinese Kids Undergo Nine Years Culinary Training. Diakses 26 November 2024
Parent. 10 life skills to teach your child by age 10. Diakses 28 November 2024
Made for Mums. 59 things you should teach your child. Diakses 26 November 2024
Treehouse Schoolhouse. 100 life skills to intentionally Teach your Children. Diakses 26 November 2024
NBHE. 25 things that every student should know. Diakses 28 November 2024

Editorial Team

EditorHanny A