5 Kesalahan Umum Kenapa Stek Tanaman Gagal

Satu cara untuk memperbanyak tanaman tanpa mengeluarkan biaya yaitu melalui proses stek tanaman. Metode ini banyak digunakan karena lebih cepat, dan memiliki peluang sukses yang tinggi jika dilakukan dengan benar. Namun, stek tidak bisa dianggap mudah karena banyak orang yang mengalami kegagalan dalam perawatan dan teknik pemotongan.
Tidak semua stek bisa tumbuh menjadi tanaman baru, karena ada beberapa faktor yang memengaruhi keberhasilannya. Kesalahan dalam memilih batang, media tanam, atau kondisi lingkungan bisa membuat stek gagal berkembang. Oleh karena itu, yuk simak bersama artikel di bawah ini untuk mengetahui beberapa kesalahan umum dalam stek agar tanamanmu dapat tumbuh sehat dan berakar dengan baik!
1. Memilih bagian tanaman yang tidak sehat

Hal pertama yang wajib diperhatikan saat akan melakukan stek pada tanaman yaitu memilih bagian tanaman yang sehat. Hindari memilih bagian tanaman yang terlihat lemah dan terjangkit penyakit, karena pertumbuhannya nanti juga tidak akan maksimal. Sebaiknya pilih batang yang kuat, tidak layu, dan bebas dari hama atau jamur.
Selain itu, perhatikan usia batang yang akan digunakan. Memilih batang yang terlalu muda bisa mudah membusuk, sementara batang yang terlalu tua sulit untuk menumbuhkan akar baru. Oleh sebab itu, pilihlah batang tanaman dengan tekstur yang masih fleksibel tetapi cukup keras untuk menopang pertumbuhan akar dengan baik.
2. Tidak menggunakan alat steril

Tidak hanya bagian tanaman saja yang perlu diperhatikan, alat yang digunakan juga menjadi faktor penting dalam pertumbuhan tanaman stek. Menggunakan gunting atau pisau yang tidak steril saat memotong stek bisa menyebabkan infeksi pada tanaman. Bakteri atau jamur yang menempel di alat pemotong dapat masuk ke jaringan tanaman dan menyebabkan pembusukan.
Bersihkan gunting atau pisau menggunakan air panas atau alkohol sebelum pemakaian dan sesudah pemakaian. Saat memotong batang, potong secara miring untuk memperbesar area penyerapan air dan merangsang pertumbuhan akar. Hindari membuat luka yang kasar atau robekan pada batang, hal ini dapat membuat proses pemulihan jadi melambat.
3. Terlalu banyak atau sedikit air

Stek membutuhkan kelembapan yang cukup untuk merangsang pertumbuhan akar, tapi terlalu banyak air justru bisa menyebabkan batang membusuk. Media tanam yang terlalu basah akan menyebabkan akar baru sulit tumbuh bahkan stek bisa mati sebelum berkembang. Pastikan kamu menggunakan media yang memiliki drainase baik, seperti campuran tanah dan pasir atau perlit.
Begitu pula apabila stek terlalu kering, batang bisa mengering sebelum sempat menumbuhkan akar. Pastikan tanah tetap lembap tapi tidak becek dengan cara menyiram secara perlahan dan rutin mengecek kelembapannya. Kamu juga bisa melakukan penyemprotan air untuk menjaga kelembapan tanaman tanpa membuat tanah terlalu basah.
4. Tidak memberikan hormon perangsang akar

Terdapat beberapa tanaman yang membutuhkan bantuan hormon perangsang untuk mempercepat pertumbuhan akar pada stek. Hormon perangsang akar membantu meningkatkan peluang keberhasilan dengan merangsang pertumbuhan akar lebih cepat dan kuat. Tanpa hormon, stek bisa memakan waktu lebih lama untuk berkembang atau bahkan gagal tumbuh.
Jika tidak memiliki hormon buatan, kamu bisa menggunakan bahan alami seperti air rendaman bawang merah atau lidah buaya. Bahan-bahan ini baik digunakan karena mengandung zat alami yang bisa membantu mempercepat pembentukan akar. Kamu cukup celupkan bagian bawah stek ke dalam larutan ini sebelum menanamnya di media tanam.
5. Salah menempatkan stek

Sama seperti tanaman pada umumnya, stek juga membutuhkan pencahayaan yang baik untuk mendukung pertumbuhannya. Apabila kamu meletakkannya di tempat yang terlalu panas atau terkena sinar matahari langsung, stek bisa layu sebelum sempat berakar. Sebaliknya, jika diletakkan di tempat yang terlalu gelap pertumbuhan akar bisa terhambat sehingga stek lebih rentan membusuk.
Tempat yang disarankan adalah area yang mendapatkan cahaya tidak langsung dengan suhu yang stabil, sekitar 20-25°Celcius. Gunakan pula plastik transparan atau wadah mini greenhouse agar kelembapannya tetap terjaga. Tidak hanya perawatan saja yang dapat membuat stek bertumbuh sehat, lingkungan yang tepat juga menjadi penunjang yang penting.
Jika kamu masih melakukan lima kesalahan di atas, segera hindari hal tersebut supaya stek tanamanmu berhasil dan dapat tumbuh dengan baik.