Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Menjadi seorang ibu rumah tangga bukanlah perkara mudah. Ada tanggung jawab tersendiri yang harus dijalani. Ibu harus mengurus anak dan suami sehari-hari. Kadang mengurus dirinya sendiri pun jadi dilupakan.

Kerepotan dalam mengurus keluarga kadang dapat membuat seorang ibu jadi mudah lelah dan stres. Apalagi kalau semuanya serba dilakukan sendiri. Makanya untuk mengatasi stres dalam mengurus anak dan keluarga, ini beberapa solusi yang bisa ibu lakukan.

1. Hadapi stres yang dirasakan

ilustrasi orang sedang bersedih (pexels.com/Engin Akyurt)

Merasa stres, capek, lelah dan tidak bersemangat itu adalah hal yang wajar dialami manusia. Hal-hal tersebut sifatnya hanyalah sementara. Jadi tidak menetap, bisa datang dan pergi. Kecuali kalau berkepanjangan dan dirasakan terus-menerus, maka itu merupakan sinyal bahwa kesehatan fisik atau mentalmu sedang tidak baik-baik saja.

Sangat baik kalau kamu bisa aware dengan apa yang kamu rasakan. Akui dan keluhkan saja kalau kamu memang sedang capek dan stres. Selanjutnya, barulah berusaha dalam mengatasi apa yang kamu rasakan.

2. Buat boundaries dalam mengasuh anak

ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Boundaries itu perlu dimiliki oleh setiap orang. Tujuannya bukan hanya untuk kebaikanmu sendiri, tapi untuk kebaikan orang-orang sekitarmu juga. Jangan memaksakan diri melakukan semua tugas rumah tangga yang ada. Kalau bisa dibagi bebannya ke anggota keluarga lain, maka bagikanlah. Jangan menanggung semuanya sendirian.

Ketahui batasan dirimu. Kalau perlu buat batasan versimu sendiri dan komunikasikan ke anggota keluarga yang lain. Tentukan apa yang kamu kerjakan sendiri dan apa yang perlu minta bantuan ke mereka.

Sadarilah bahwa kamu hanya manusia biasa yang bisa lelah. Kalau terlalu lelah, ujung-ujungnya kamu sendiri yang stres dan gak bahagia menjalankan peranmu sebagai ibu rumah tangga.

3. Luangkan waktu bersenang-senang

ilustrasi orang sedang merawat diri dengan skincare (pexels.com/Gustavo Fring)

Menjadi ibu dan istri bukan berarti membatasi perkembanganmu secara pribadi. Walau keadaan sudah beda dan saat ini ada keluarga yang harus diurus, kamu tetap perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Sempatkanlah sedikit waktumu untuk me time dan bersenang-senang dengan diri sendiri. Jadwalkan waktu untuk melakukan kegiatan self-care setiap minggunya. Supaya pikiran segar kembali dan mental pulih kembali setelah lelah mengurus rumah dan keluarga.

4. Pahami bahwa tidak ada orangtua yang sempurna

ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kadang orang-orang terlalu banyak berekspektasi kepada seorang perempuan. Katanya perempuan harus bisa melakukan banyak, seolah tidak boleh ada celah kekurangannya.

Ketahuilah bahwa tidak ada ibu dan istri yang sempurna. Semua orang terus berproses menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. So, it's okay kalau kamu gak bisa menjalankan peranmu sebagai ibu rumah tangga dengan sempurna. Lakukanlah yang terbaik yang bisa kamu lakukan.

5. Jangan segan meminta bantuan

ilustrasi anak dan ibu memasak (pexels.com/Katerina Holmes)

Sebenarnya kamu gak sendirian dalam mengurus rumah. Ada suami dan anak yang bisa turut membantu pekerjaan rumah. Meski mengurus rumah adalah menjadi bagian tanggung jawabmu, bukan berarti kamu gak boleh melibatkan orang lain di dalamnya.

Jadi, jangan pernah segan meminta bantuan kepada anggota keluarga lain, kalau rasanya gak memungkinkan mengerjakan semua pekerjaan rumah sendirian. Dalam hubungan keluarga sangat diperlukan komunikasi dan kerja sama yang baik antaranggota keluarga demi kebaikan semuanya.

Menjadi ibu rumah tangga juga termasuk pekerjaan layaknya pekerjaan lain di luar sana. Dalam melakukan suatu pekerjaan mungkin akan dihadapkan pada situasi yang dapat membuat stres dan tertekan. Untuk itulah, ibu rumah tangga juga membutuhkan dukungan dan bantuan agar dapat menjalankan perannya sebagai ibu dan istri dengan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorMia Lubis