Foto perairan yang keruh (nature.com)
Alasan mengapa ikan Danionella cerebrum menghasilkan suara sangat keras belum bisa dijelaskan secara pasti. Akan tetapi, tim peneliti tersebut berpendapat bahwa mereka mengeluarkan suara untuk membantunya dalam navigasi, karena ikan ini tinggal di perairan yang keruh, sehingga penglihatan sangat terbatas. Mereka juga berasumsi bahwa suara tersebut merupakan taktik pejantan untuk memperingatkan persaingan.
"Kami berasumsi bahwa kompetisi antara pejantan dalam lingkungan yang terbatas secara visual ini berkontribusi pada pengembangan mekanisme khusus untuk komunikasi akustik," kata Dr Britz, dikutip dari laman sci.news
Selain itu, ikan dalam genus Danionella memiliki 5 spesies berbeda, dan setiap spesies mengeluarkan suara yang berbeda. Hal ini bisa menjadi topik riset selanjutnya untuk menjelaskan bagaimana perbedaan suara ini berhubungan dengan adaptasi evolusioner mereka.
Referensi:
Britz R, Conway K W & Rüber L (2021). The emerging vertebrate model species for neurophysiological studies is danionella cerebrum, new species (Teleostei: Cyprinidae). Scientific Reports, 11(1)
Cook VA, Groneberg AH, Hoffmann M Kadobianskyi M, Veith J, Schulze L, Henninger J, Britz R, & Judkewitz (2024). Ultrafast sound production mechanism in one of the smallest vertebrates. Proceedings of the National Academy of Sciences, 121(10)
Lam P-Y (2022). Longitudinal in vivo imaging of adult danionella cerebrum using standard confocal microscopy. Disease Models and Mechanisms, 15(12)
Newscientist (2024). How one of the smallest fish makes a sound as loud as a firecracker. Diakses tanggal 28 Febuari 2024
Sci.news (2024). Miniature Cyprinid Fish Can Produce Sounds over 140 dB, Ichthyologists Say. Diakses tanggal 28 Febuari 2024.