Saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), Satu organisasi yang paling berperan adalah anggota OSIS. Mereka menjadi garda terdepan dalam membantu pelaksanaan MPLS. Satu tugas dan fungsinya adalah mengarahkan serta membimbing para siswa baru.
Apakah OSIS hanya memiliki tugas dan fungsi membantu pelaksanaan MPLS saja? Tentu saja tidak ya. Sebagai bagian penting di sekolah, OSIS memiliki banyak tugas dan fungsi lainnya. Seperti apa aja?
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan, OSIS adalah kependekan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Ia adalah satu-satunya organisasi siswa resmi di sekolah. Semua siswa dan kelompok kegiatan siswa di sekolah adalah anggota OSIS.
Setiap sekolah wajib membentuk OSIS. OSIS ini tidak memiliki hubungan struktural dengan OSIS sekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Pada umumnya, OSIS ada di SMP dan SMA atau sederajat.
Tugas OSIS secara umum adalah mengatur berbagai kegiatan di lingkungan sekolah. Tugas-tugas ini mencakup berbagai aspek yang dijalankan oleh masing-masing perangkatnya. OSIS memiliki tiga fungsi utama yaitu:
OSIS sebagai wadah siswa. OSIS menjadi wadah organisasi bagi setiap siswa dalam melakukan kegiatan bersama. Ada banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan seperti belajar mengeluarkan pendapat, bertukar ilmu, bertukar pikiran, dan lainnya
OSIS sebagai penggerak atau motivator. OSIS bisa menjadi motivator untuk memengaruhi semangat para siswa untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan tentunya lebih produktif
OSIS sebagai pembinaan siswa. OSIS menjadi tempat pembinaan yang berusaha memberikan pengalaman dan pengetahuan kepada siswa untuk menjadi pemimpin, baik untuk orang lain maupun dirinya sendiri. Hal ini berfungsi untuk mencapai keberhasilan pendidikan siswa di sekolah.
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, OSIS memiliki struktur organisasi atau perangkat. Masing-masing perangkat memiliki tugas yang berbeda-beda. Berikut perangkat di OSIS:
Pembina OSIS. Pembina OSIS terdiri dari ketua yang dijabat oleh kepala sekolah, wakil ketua yang dijabat oleh wakil kepala sekolah, dan sedikitnya ada lima orang guru yang menjadi anggota pembina OSIS secara bergantian
Perwakilan kelas. Masing-masing kelas terdapat MPK atau Majelis Perwakilan Kelas atau Majelis Permusyawaratan Kelas yang bertugas sebagai pengawas, mirip dengan legislatif pada pemerintahan. Setiap kelas terdiri atas dua siswa sebagai anggota MPK
Pengurus OSIS. Pengurus OSIS terdiri dari ketua yang bertugas mengatur dan mengawasi anggota OSIS, wakil ketua yang bertugas membantu tugas ketua, sekretaris yang bertugas mengurus administrasi organisasi, dan bendahara yang bertugas untuk mencatat dan mengatur keuangan organisasi
Anggota OSIS. Anggota osis bertugas mendukung dan menjalankan program-program dan kegiatan yang direncanakan oleh pengurus OSIS. Ketua OSIS dipilih melalui pemilihan yang diikuti oleh seluruh anggota OSIS. Nantinya, ketua terpilih akan memilih pengurus-pengurusnya yang diaggap mampu bekerja sama.
Tidak ada salahnya untuk ikut aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh OSIS, atau juga masuk menjadi pengurus OSIS. Pengalamam berorganisasi di sekolah akan memberikan manfaat luar biasa saat memasuki dunia kerja.