Ilustrasi Lukisan Batuan bertajuk Ngarak Ogoh-Ogoh karya I Nyoman Sudirga. (Dok.Panitia Nuju Saharsa Warsa Baturan)
Sebenarnya, ogoh-ogoh tuh gak ada dalam Kitab Suci Hindu Veda. Kalau merujuk pada Buku Panduan Ogoh-Ogoh karya Dinas Kebudayaan Kota Denpasar 2016, ogoh-ogoh awalnya dibuat untuk pengabenan para bangsawan puri, atau seorang pendeta Hindu.
Presiden Soeharto kala itu, mengeluarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 1983 dan menetapkan Hari Raya Nyepi sebagai hari libur nasional. Pada tahun itu pula, ogoh-ogoh digunakan untuk mengiringi Nyepi sehari sebelumnya. Setelah Kepres terbit, Gubernur Bali kala itu, Prof Ida Bagus Mantra, mengimbau seluruh masyarakat Hindu Bali agar membuat ogoh-ogoh untuk diarak pada malam Pengerupukan, dan itu berlangsung hingga kini.
Cukup dulu ya info singkat tentang ogoh-ogoh. Sekarang, kamu bisa mencoba TTS Bahasa Bali ogoh-ogoh. Cara bermainnya cukup mudah, kok. Kamu cukup menekan satu pertanyaan yang cross atau down. Setelah itu, ketik nama wilayahnya. Jika sudah mengetik satu nama wilayah, kamu tekan enter saja. Lakukan seterusnya. Kalau pengin tahu jawabannya, langsung saja klik di sini. Semangat mencoba!