Suasana saat pelaksanaan Tradisi Ngaminang di Desa Gelgel, Klungkung. (YouTube.com/Pers Akademika)
Tradisi umat muslim lainnya yang mirip dengan Megibung adalah Ngaminang. Dikutip dari jurnal berjudul Ngaminang: Adaptasi Budaya Makan Megibung Bali pada Masyarakat Islam di Desa Kampung Gelgel, Kabupaten Klungkung yang ditulis oleh Fitria Amalia, tradisi makan bersama ini berasal dari Desa Gelgel, Kabupaten Klungkung. Seperti diketahui, Desa Gelgel merupakan Kampung Islam yang ada di Kabupaten Klungkung.
Ibu-ibu akan membuat masakan dari olahan daging ayam. Makanan ini kemudian disedekahkan ke masjid. Saat pelaksanaan Tradisi Ngaminang, tetua agama setempat memimpin dan membacakan doa-doa yang disahut "aamiin" oleh umat yang hadir. Hal ini juga yang menjadi dasar pemberian nama Ngaminang atau memiliki arti mengamini.
Hidangan yang akan disantap diletakkan di sebuah tempat yang disebut dengan sagi, dan penutup makanan yang disebut dengan saap. Saat pelaksanaan Tradisi Ngaminang, warga akan duduk secara berkelompok mengeliling sagi tersebut. Satu kelompok biasanya terdiri dari 4 hingga 5 orang.
Tradisi Ngaminang dilaksanakan pada hari kelipatan 10 saat Ramadan. Yaitu hari kesepuluh, kedua puluh, dan ketiga puluh. Selain itu, tradisi ini juga dilaksanakan pada hari-hari besar Islam.
Ketiga tradisi di atas merupakan alkuturasi budaya yang ada di Bali. Ketiganya memiliki fungsi yang sama, yakni untuk mempererat rasa persaudaraan sesama umat Muslim maupun warga setempat.