Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ogoh-ogoh Santarasa ST Putra Dharma Chanti, Banjar Jaba Tengah. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Hari Pengerupukan yang jatuh pada Tilem Kesanga atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi identik dengan pawai ogoh-ogoh. Hampir setiap daerah di Bali melaksanakan pawai ogoh-ogoh.

Ternyata tidak di beberapa daerah Bali punya memiliki tradisi lain selain pawai ogoh-ogoh pada Hari Pengerupukan. Apa saja tradisi tersebut? Berikut ini deretan tradisi sebelum Nyepi di Bali selain ogoh-ogoh.

1. Tradisi Ngoncang

Tradisi Ngoncang di Buleleng. (Disbud.bulelengkab.go.id)

Tradisi Ngoncang dapat ditemui di Kabupaten Buleleng tepatnya Banjar Paketan, Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng. Tradisinya berupa menumbuk padi di dalam lesung (tempat menumbuk padi) menggunakan elu (batang kayu berbentuk bulat panjang).

Tradisi Ngoncang dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari enam hingga delapan orang perempuan. Selama mereka menumbuk padi akan menimbulkan suara atau irama yang terdengar indah.

Tradisi ini biasanya dilaksanakan setelah upacara pencaruan Tawur Kesanga. Bagi kepercayaan warga setempat, Tradisi Ngoncang bisa menciptakan aura positif dan menetralisir aura negatif di lingkungan desanya.

2. Tradisi Lukat Gni

Editorial Team

Tonton lebih seru di