I Wayan Supat, Bendesa Adat Penglipuran, menjelaskan kali ini memang tak dilakukan Ngerebeg. Alasannya, adanya pembangunan bale di depan Pura Penataran Desa Penglipuran. Karena bale sedang dibongkar, maka jadi kurang etis diadakan Ngerebeg.
"Sederhananya, jadi kurang etis mengajak beliau (Barong) keluar di lingkungan yang sedang kotor. Jadi kita kan tidak tahu, barang-barang yang digunakan membongkar lewat mana, seperti kuburan. Kan kita tidak tahu," katanya.
Sebagai gantinya, semua warga desa melakukan persembahyangan ke Pura tempat diistanakannya barong tersebut. Tujuannya masih tetap sama. Jadi jika sebelumnya barong mendatangi masing-masing rumah warga, kini berganti warga yang mendatangi ke Pura.
"Dengan tujuan memohon keselamatan. Ini juga sudah diumumkan ke warga,” ucapnya.