Persiapan tradisi Ngedeblag. (youtube.com/Mia Yudiani)
Tidak hanya masyarakat setempat saja yang mengelilingi desa. Ida Sesuhunan Ida Ratu Agung Lanang Istri turut serta dalam tradisi ini. Hal ini merupakan simbol kehadiran kekuatan Tuhan atau para Dewata untuk mengusir atau menetralisir kekuatan-kekuatan negatif yang mengganggu ketenteraman masyarakat Desa Kemenuh.
Selain itu, tirta atau air suci yang sudah mendapatkan berkat dari kekuatan Ida Sesuhunan juga diperciki ke arah masyarakat maupun lingkungan selama mengelilingi desa. Tujuannya untuk membersihkan kekotoran-kekotoran rohani (nonfisik) masyarakat dan lingkungan desa.
Tradisi Ngedeblag memiliki makna sebagai wujud bhakti masyarakat Desa Kemenuh kepada Ida Sesuhunan dan leluhur mereka, karena telah melestarikan hingga sekarang. Wujud bhakti ini sebagai jalan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan masyarakat dan wilayah Desa Kemenuh.
Pelaksanaan tradisi ini juga bertujuan untuk mempererat rasa persaudaraan antara masyarakat Desa Kemenuh. Hal itu terlihat selama pelaksanaan tradisi, di mana seluruh masyarakat usia muda dan segala jenis kelamin secara bersama-sama, saling bergotong-royong untuk menjaga kelancarannya. Tradisi-tradisi unik seperti ini harus dijaga kelestariannya, tidak hanya di Bali saja, tetapi juga seluruh nusantara.