ilustrasi minum alkohol (atlantictraining.com)
Tuak dan arak tergolong minuman keras tradisional tapi masih digemari. Metuakan dan mearakan merupakan tradisi yang masih eksis lho dan masih dipertahankan karena dapat membangun semangat kebersamaan. Pada setiap momen tertentu, masyarakat khusus kaum pria dewasa akan duduk melingkar, sembari ditemani beberapa botol tuak atau arak dan makanan kecil.
Satu anggota bertugas memimpin dengan menuangkan satu gelas atau sloki tuak atau arak dan dibagikan dengan cara melingkar berurutan. Sembari metuakan atau mearakan masyarakat akan bercengkrama dan bermain musik.
Namun efek negatifnya jika metuakan dan mearakan tidak terkendali akan mengakibatkan mabuk berlebihan, berujung pada pertikaian dan kerusuhan.
Percayalah, kelima tradisi di atas masih tetap eksis di Bali hingga sekarang. Sebab itu sudah jadi bagian tradisi yang diturunkan leluhur. Apakah di daerahmu ada tradisi yang masih dipertahankan hingga sekarang?
Artikel ditulis oleh: I Putu Yoga Sadhu, Community IDN Times, dan pernah terbit di Mengungkap Tradisi Sabung Ayam & Minum Tuak di Bali Untuk Kerukunan