"Jatuh cinta berjuta rasanya". Sepenggal lagu "Jatuh Cinta" milik Titiek Puspa itu memang menyiratkan bahwa orang yang sedang jatuh bisa membuat perasaan tak keruan. Bikin orang senyum-senyum sendiri, melamun, bahkan sampai galau.
Kenapa ya bisa sampai segitunya? Ternyata kondisi seseorang yang sedang jatuh cinta bisa dijelaskan secara sains lho. Apa yang terjadi kepada orang yang sedang jatuh cinta?
Disadari atau tidak, ketika sedang jatuh cinta kamu akan selalu merasa bahagia dan menampakkan aura positif. Apalagi saat bersama ataupun selepas bertemu dengan si dia.
Penelitian dari Kinsey Institute seperti dilansir Independent, menjelaskan bahwa keadaan otak orang yang sedang jatuh cinta sama dengan orang yang habis menerima kokain dalam tubuhnya.
Melepaskan dopamine yang membuat kamu akan selalu bahagia. Apalagi bagi kamu yang baru merasakan awal-awal siklus cinta. Dopamine sendiri merupakan senyawa alami tubuh yang berperan mengirimkan sinyal dalam otak. Dalam dunia kesehatan, dopamine diberikan untuk menangani syok pada tubuh.
Saat jatuh cinta kamu pasti tidak bisa berhenti untuk memikirkan dia. Hal ini disebabkan karena otak melepas phenylethylamine atau yang biasa dikenal sebagai love drug. Hormon ini juga menciptakan efek ‘kegilaan’ terhadap pasangan. Oleh karena itu kamu sangat sering memikirkan dia.
Sama halnya dengan ketika kamu makan coklat yang terkadang tidak bisa dihentikan walaupun sudah mencobanya sedikit. Phenylethylamine dalam tubuh bekerja sebagai peningkat kognitif, konsentrasi, ingatan bahkan juga peningkatan mood. Sihir orang jatuh cinta hebat banget!
Studi dari Stanford University School of Medicine mengungkap, dari partisipan yang diminta untuk menatap foto orang yang disukai, ternyata rasa sakit dengan kategori sedang bisa menurun sampai angka 40 persen, dan rasa sakit dengan kategori berat bisa turun hingga 15 persen.
Untuk memberikan first impression yang baik pada pasangan, mungkin kamu akan mencoba melakukan hal-hal baru, walaupun nyatanya kamu belum pernah melakukannya.
Tapi sebuah penelitian menunjukkan, jika hal itu tetap kamu lakukan, dapat diartikan bahwa dia benar-benar bisa memengaruhimu untuk menyukai hal yang bahkan tidak kamu sukai sekalipun. Semoga membawa dampak yang baik, ya!
Apakah kamu sering melakukannya? Teruskan deh. Sebab sebuah studi mengatakan, kalau saling menatap mata pasangan bisa membawa dampak positif buat kalian berdua dalam membangun koneksi yang lebih dalam.
Ternyata cinta bisa memengaruhi tubuh manusia hingga sebanyak itu ya. Selamat jatuh cinta.
Artikel ini pertama kali ditulis oleh Sugar di IDN Times Community dengan judul Menurut Sains, Begini Lho Perilaku Orang yang Sedang Jatuh Cinta