Tari Topeng Legong. (YouTube.com/ESTETIKA BALI METANGI (Wijaya Bali Channel))
Tari Topeng Legong dipentaskan pada saat penyineban piodalan (upacara piodalan akan selesai) di Pura Payogan Agung malam hari. Pementasan dilakukan di areal Pura Payogan Agung. Sebelum pementasan akan didahului oleh proses menghaturkan sarana upacara untuk memohon izin keselamatan dan kelancaran.
Dua orang penari akan menari selama satu putaran. Selesai satu putaran, para penari mengganti topeng dengan topeng lainnya dan kembali menari dengan gerakan yang sama selama satu putaran. Total mereka menari sebanyak 4 putaran dan berganti topeng sebanyak 9 buah.
Setelah seluruh topeng ditarikan, maka itu pertanda bahwa tari sakral tersebut telah selesai. Selanjutnya dilakukan proses untuk menyimpan topeng di tempat penyimpanannya yaitu di gedong agung. Selain di Pura Payogan Agung, Tari Topeng Legong juga kerap dipentaskan dalam rangkaian upacara besar di Desa Ketewel.
Tari sakral yang ada di Bali harus tetap dilestarikan. Pelestariannya tentu saja dengan mempertahankan pementasan dan berusaha ada regenerasi para penari. Warisan leluhur yang adi luhung ini wajib dijaga dan dilestarikan. Setuju gak?