Desa Aan. (YouTube.com/apara channel)
Sekitar tahun 1755, Desa Aan mengalami bencana kelaparan karena serangan hama yang menyebabkan tanaman padi warga gagal panen. Warga lalu meminta petunjuk gaib untuk mengatasi bencana ini.
Dari petunjuk gaib yang didapat, warga Desa Aan diminta untuk mementaskan pertunjukan barong dalam wujud Topeng Hanoman, Subali, Sugriwa, Kumbakarna, Rahwana, dan para punakawan. Barong-barong ini kemudian melakukan prosesi ngelawang (berkeliling), dipentaskan di beberapa tempat seperti halaman pura, perempatan desa (catus pata desa), dan halaman rumah warga.
Alhasil, setelah pementasan tersebut, serangan hama perlahan-lahan mulai hilang dan tanaman kembali hidup seperti semula. Panen kembali melimpah ruah, warga Desa Aan terhindar dari bencana kelaparan dan hidup sejahtera.