Kisah Putri Raja Pemecutan Denpasar, Dinikahi Raja Madura

Bali dikenal sebagai pulau yang erat dengan dunia spiritual. Terdapat beragam lokasi spiritual yang tersebar di berbagai daerah Bali. Satu di antaranya ada di Kota Denpasar, yakni Makam Keramat Raden Ayu Siti Khotijah.
Makam ini terletak di sisi Utara Kuburan (setra) Badung, Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Banyak orang yang datang dari luar Bali melakukan ziarah ke tempat ini. Bagaimanakah sejarah makam Putri Raja Pemecutan?
1. Kisah Putri Raja Pemecutan
Dikutip dari situs Denpasarkota.go.id, makam ini adalah makam putri Raja Pemecutan yang bernama Raden Ayu Siti Khotijah. Sebelum berpindah ke Agama Islam, sang putri masih bernama Gusti Ayu Made Rai atau Raden Ayu Pemecutan. Putri raja dikenal memiliki paras menawan, sehingga menjadi kembang kerajaan.
Putri raja terkena musibah sakit kuning. Raja Pemecutan tidak berhasil menyembuhkan putri kesayangannya, hingga ia kemudian membuat sayembara. Isi sayembara raja adalah bagi siapa yang berhasil menyembuhkan, akan diangkat sebagai anak jika dia perempuan. Jika pria akan dinikahkan dengan Raden Ayu.
Seorang raja dari Kerajaan Madura bernama Cakraningrat IV mengikuti sayembara tersebut. Raja Madura ini berhasil menyembuhkan putri Raja Pemecutan. Sang putri akhirnya menikah dengan raja tersebut, dan menjadi mualaf, lalu diboyong ke Madura. Gelar namanya berubah menjadi Raden Ayu Siti Khotijah.