7 Rekor Benda Tercepat di Dunia, Fantastis Banget!

Rekor pertama datang dari pelari asal Jamaika, Usain Bolt. Ia menorehkan waktu 9,58 detik untuk menempuh jarak 100 meter. Rekor itu ia capai ketika menjalani pertandingan final Kejuaraan Atletik Dunia di Berlin, Jerman, pada 16 Agustus 2009 lalu. Angka itu lebih cepat 0,11 detik ketimbang waktu yang ia perlukan pada Olimpiade Beijing tahun 2008.

Selain rekor lari tercepat untuk jarak 100 meter, Usain Bolt juga memegang rekor kecepatan untuk lari 200 meter (19,19 detik). Prestasinya tersebut dicatat di buku rekor dunia dan kisahnya tertuang dalam film dokumenter berjudul I Am Bolt.

Mamalia tercepat di dunia adalah cheetah. Hewan dengan nama latin acinonyx jubatus tersebut mampu berlari dua kali lipat lebih cepat ketimbang Usain Bolt. Rekornya sendiri direkam oleh seorang profesor dari Brunel University, London, pada tahun 1965. Saat itu ia sedang merekam seekor cheetah betina dewasa seberat 35 kilogram. Hasilnya, cheetah tersebut mampu berlari dalam kecepatan akurat 103,4 kilometer per jam dalam jarak 201,2 meter.

Sementara untuk hewan tercepat di darat dalam jarak jauh adalah pronghorn Amerika Utara (antilocapra americana). Hewan mirip kijang ini berlari dengan kecepatan 34,8 mph (56 kilometer per jam) sejauh 4,1 mi (6,6 kilometer).

Kali ini rekor kecepatan datang dari mesin buatan manusia. Ada rollercoaster yang mampu melebihi kecepatan cheetah, yaitu 240 kilometer per jam. Wahana ini bernama  Formula Rossa yang berada di Ferrari World, Abu Dhabi. Wahana ini dibuka pada tahun 2010 dan gerbongnya didesain berbentuk mobil Ferrari. Tidak hanya itu, bentuknya juga terinspirasi dari Sirkuit Monza yang ikonik di Italia.

Memiliki panjang 52 meter, rollercoaster ini membutuhkan waktu 1 menit 32 detik untuk menyelesaikan satu putaran. Tiketnya sendiri berkisar Rp1,2 juta. Bagaimana, tertarik untuk menaikinya?

Setelah rollercoaster tercepat, sekarang giliran mobil tercepat di darat. Kira-kira, rekor ini jatuh pada mobil apa ya?

Jawabannya adalah mobil bertenaga jet bernama Thrust SSC, yang dikendarai oleh Andry Green OBE pada tahun 1997. Andry Green adalah seorang lulusan Matematika Universitas Oxford, yang saat itu menjadi pilot pesawat tempur Inggris.

Ia memacu mobilnya di Gurun Black Rock, Nevada, Amerika Serikat, pada 15 Oktober 1997 dan berhasil menorehkan rekor sebagai mobil tercepat dengan kecepatan 1.227,9 kilometer per jam. Wow, fantastis ya?

Untuk kategori pesawat bertenaga roket tanpa awak tercepat, dipegang oleh Eksperimen X-15A-2 yang diluncurkan di udara dari bawah pesawat pengebom B-52, X-15A-2. Eksperimen X-15A-2 diterbangkan oleh pilot Angkatan Udara Amerika Serikat (United States Air Force atau USAF), Mayor William Knight, di atas California, Amerika Serikat, pada 3 Oktober 1967.

Kecepatannya sungguh fantastis, yaitu mencapai 7.274 kilometer per jam pada ketinggian 31.120 meter.

Merkurius tercatat sebagai planet tercepat di Tata Surya. Planet terdekat dengan Matahari ini mampu mengorbit dalam kecepatan rata-rata 172.248 kilometer per jam. Meski jauh lebih lambat dari mobil yang dikendarai oleh Andry Green, tetapi laju orbit Merkurius masih jauh lebih cepat daripada Bumi, yaitu (hanya) 110.000 kilometer per jam.

Namun kecepatan orbit Merkurius ternyata bervariasi setiap tahunnya. Ketika berada di titik jauh Matahari, Merkurius bergerak dengan laju 139.896 kilometer per jam.

Ada planet, ada pula bintang tercepat di galaksi. Pemegang rekornya adalah bintang yang diberi nama S4714. Bintang ini mengorbit di sekitar lubang hitam supermasif Sagitarius A*, yang terletak di pusat galaksi Bima Sakti. Pada titik terdekat dalam orbitnya di sekitar Sagitarius A*, Bintang S4714 melaju dalam kecepatan 86.400.000 kilometer per jam, yang artinya 400 kali lebih cepat dari kecepatan tertinggi Merkurius.

Itulah beberapa rekor benda tercepat yang pernah tercatat di buku rekor dunia. Super cepat dan fantastis ya. Namun semuanya masih kalah cepat dibanding kecepatan cahaya. Bergerak dengan laju 1.079.252.848 kilometer per jam, cahaya Matahari mampu mencapai Bumi hanya dalam waktu 8,3 menit.

Wah, bersyukur banget ya, karena jika lebih lambat, manusia pasti tidak mampu hidup dalam kondisi yang dingin.