6 Rekomendasi Novel Misteri di Situs SIBI

Hilangnya Bola Meriam Jepang berkisah mengenai Ibay dan Yayat yang terlibat dalam misteri hilangnya bola meriam peninggalan Jepang dari Situs Peningki Lama di Tarakan, Kalimantan Utara. Lantaran penasaran, mereka mengikuti jejak mencurigakan hingga masuk ke kawasan Gunung Selatan yang penuh kisah mistis dan bayangan masa lalu perang. Melalui buku ini, pembaca diajak memahami pentingnya menjaga warisan budaya sekaligus menumbuhkan keberanian sejak dini.

Misteri Drumben Tengah Malam bercerita tentang Fajar Bening alias Faben, remaja asal Bengkulu yang pindah ke Yogyakarta dan harus beradaptasi dengan lingkungan, sekolah, serta teman-teman baru. Bersama Gendhis dan Wira di ekskul drumben, Faben mencoba mengungkap suara kirab irama misterius yang konon menjadi pertanda mistik. Novel ini menyampaikan pentingnya menerima perubahan, membangun persahabatan, dan perlunya berpikir kritis dalam merespons mitos yang berkembang di masyarakat.

Misteri Huruf Menari menarasikan pertualangan Riana, Rinjani, dan Arga dalam memecahkan surat wasiat beraksara Bali yang ditinggalkan oleh Pekak Taro di Bali. Petunjuk-petunjuk dalam surat tersebut membawa mereka menjelajahi berbagai tempat mulai dari Pantai Kusamba hingga Kintamani sembari mengenal tradisi, seni, dan filosofi hidup masyarakat Bali. Novel ini menekankan pentingnya menghargai warisan budaya, menjalin persahabatan, dan menjaga ingatan akan keluarga dengan penuh kasih.

Misteri Patung Dayak menceritakan tentang Putra, siswa SMP keturunan Tionghoa-Melayu, dan Dawen, anak Dayak pendiam, yang menemukan patung misterius di dermaga Sungai Kapuas, Pontianak. Petunjuk pada patung kemudian membawa mereka menyusuri jejak budaya dan teka-teki peninggalan Pangru, mulai dari GOR Pang Suma hingga Bukit Rel, seraya dibayangi oleh kelompok penjahat yang mengincar harta tersembunyi. Buku ini menanamkan nilai persahabatan lintas budaya, keberanian, dan pentingnya menghargai warisan leluhur.

Penjaga Aksara bercerita mengenai Rayi Jaladri, pelajar SMA yang tanpa sengaja terseret dalam konflik berbahaya usai menemukan naskah kuno abad ke-16 bersama temannya, Ceca Niskala, di Kota Bandung. Sejak foto naskah itu tersebar di medsos, mereka diburu kelompok misterius bernama Raga Mulya yang mengklaim sebagai pewaris Kerajaan Sunda. Novel ini mengangkat pentingnya menjaga warisan sejarah, menumbuhkan empati terhadap penyandang disabilitas, dan bersikap kritis terhadap kelompok yang menyalahgunakan identitas budaya.

Suara di Balik Jendela mengisahkan tentang Mafaza dan Edrea, dua siswi kelas X-C, yang bersama wali kelas mereka Bu Hope berusaha memecahkan misteri suara hantu noni Belanda yang muncul setiap pagi. Di tengah usaha memperbaiki citra kelas yang dianggap paling ribut di sekolah, mereka menghadapi tekanan dari guru-guru seperti Bu Gress dan Mister Sreg, serta persaingan sengit dengan kelas unggulan X-B. Buku ini menyuarakan urgensi empati, kolaborasi, dan keberanian guru maupun siswa dalam menghadapi stigma dan ketidakadilan di lingkungan sekolah.

Keenam novel misteri di atas tidak hanya seru diikuti, tetapi juga sarat nilai edukatif, mulai dari semangat menjaga warisan budaya hingga pentingnya kolaborasi dan empati. Apabila kamu mencari bacaan yang menantang rasa ingin tahu sekaligus memperluas wawasan, deretan buku di situs SIBI ini layak masuk daftar bacaanmu.