6 Rekomendasi Buku Digital SIBI Edisi dengan Bahasa Isyarat

01 Jul 2025, 13:17 WIB

rekomendasi buku SIBI (dok. Sistem Informasi Perbukuan Indonesia/Buku Nonteks)

Literasi yang inklusif bukan lagi sekadar wacana. Kini, anak-anak dengan disabilitas pun bisa menikmati bacaan yang seru dan edukatif berkat kehadiran seri Buku dengan Bahasa Isyarat yang tersedia gratis di laman Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI). Enam judul dalam seri ini tak hanya menyuguhkan cerita yang lekat dengan dunia anak, tetapi juga dilengkapi panduan visual Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) serta video interaktif yang bisa dipindai melalui kode QR. Fitur ini dirancang agar pengalaman membaca jadi lebih menyenangkan dan dapat diakses oleh siapa saja.

Dengan tema yang beragam, seperti persahabatan, cinta lingkungan, hingga literasi digital, setiap buku dikemas dengan ilustrasi ekspresif dan cerita yang mudah dipahami. Selain membantu anak-anak mengenal nilai-nilai kehidupan, buku ini juga menjadi media yang menyenangkan untuk memperkenalkan bentuk komunikasi nonverbal. Kehadirannya menjadi langkah nyata untuk membangun budaya membaca yang ramah dan setara bagi semua anak. Langsung simak semua judulnya, yuk!

1. Aku Sudah Besar

Aku Sudah Besar (Edisi Buku dengan Bahasa Isyarat) (dok. Sistem Informasi Perbukuan Indonesia/Buku Nonteks)

Buku Aku Sudah Besar bercerita tentang seorang anak yang mulai mandiri dan belajar menghadapi perubahan peran setelah kehadiran adik bayi. Sempat merasa iri, ia perlahan memahami tanggung jawab sebagai kakak dan mulai membantu orangtuanya. Cerita ini mengajarkan anak tentang kemandirian, empati, dan dinamika dalam keluarga secara hangat dan sederhana.

2. Biji Merah Luna

Biji Merah Luna (Edisi Buku dengan Bahasa Isyarat) (dok. Sistem Informasi Perbukuan Indonesia/Buku Nonteks)

Biji Merah Luna mengisahkan Luna yang berusaha menanam biji merah kesayangan setelah kehilangannya. Dalam proses tersebut, ia menghadapi kegagalan dan belajar bahwa pertumbuhan butuh waktu dan kesabaran. Cerita ini memperkenalkan sains sederhana dan nilai kehidupan lewat hubungan hangat antara cucu dan neneknya.

3. Gambar Lucu Mika

Gambar Lucu Mika (Edisi Buku dengan Bahasa Isyarat) (dok. Sistem Informasi Perbukuan Indonesia/Buku Nonteks)

Gambar Lucu Mika menuturkan kisah anak bernama Mika yang iseng meniru penggunaan emotikon sang kakak tanpa memahami artinya. Kendati tindakannya menimbulkan masalah, tetapi ia belajar bahwa gambar lucu bisa menyampaikan perasaan dan harus digunakan dengan bijak. Buku ini memperkenalkan literasi digital dan komunikasi emosional secara ringan dan relevan untuk anak-anak.

4. Kue Kimu

Kue Kimu (Edisi Buku dengan Bahasa Isyarat) (dok. Sistem Informasi Perbukuan Indonesia/Buku Nonteks)

Kue Kimu berkisah mengenai Kimu yang ingin menghibur sahabatnya dengan membuat kue favorit. Setelah gagal lantaran kesalahan kecil, Kimu tetap berusaha dengan menghias kue seadanya dan tetap memberikannya dengan penuh kasih. Cerita ini mengajarkan kepedulian, ketekunan, dan arti persahabatan lewat tindakan sederhana yang tulus.

5. Apa Itu?

Apa Itu? (Edisi Buku dengan Bahasa Isyarat) (dok. Sistem Informasi Perbukuan Indonesia/Buku Nonteks)

Apa Itu? menceritakan tentang Tia dan dua temannya yang melewati hutan demi menonton Pawai Sisingaan, tetapi malah mengalami kejadian misterius yang menegangkan. Tia tetap tenang kala teman-temannya panik, hingga akhirnya mereka menemukan kejutan di balik semua suara dan kehilangan bekal. Cerita ini menyuguhkan pertualangan seru, memperkenalkan budaya lokal, dan menampilkan tokoh utama yang tangguh dan inspiratif.

6. Rumah Wortel

Rumah Wortel (Edisi Buku dengan Bahasa Isyarat) (dok. Sistem Informasi Perbukuan Indonesia/Buku Nonteks)

Rumah Wortel mengisahkan Elis yang bertekad menanam wortel sendiri usai kesukaran menemukannya di pasaran. Kendati menghadapi berbagai hambatan seperti hama dan keterbatasan ruang, ia terus berinovasi dengan membuat pot gantung dari barang bekas. Cerita ini mengajarkan kemandirian, kreativitas, dan semangat pantang menyerah lewat pengalaman bertani di lingkungan rumah.

Enam buku ini menjadi pengingat bahwa literasi ialah hak semua anak, apa pun latar belakang dan kebutuhannya. Dengan cerita-cerita yang hangat, penyajian visual yang ramah, dan akses yang inklusif, buku-buku ini bisa jadi pilihan yang tepat untuk menemani anak belajar, tumbuh, dan memahami dunia dengan cara yang lebih empatik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.