5 Rekomendasi Buku Digital Bertema Bahari di Situs SIBI

Laut bukanlah sekadar kumpulan air asin yang memisahkan benua dan pulau. Ia menyimpan cerita, kearifan lokal, dan dinamika kehidupan yang tidak kalah menarik dari daratan. Melalui buku-buku digital bertema bahari, anak-anak bisa diajak menyelami ragam cerita mengenai ekosistem laut, tradisi masyarakat pesisir, hingga pentingnya menjaga kelestarian alam.
Beruntungnya, kini kamu bisa menemukan pelbagai buku digital bertema kelautan secara gratis melalui Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI). Deretan buku di bawah ini bukan hanya menyuguhkan cerita seru dan ilustrasi menarik, melainkan juga sarat pesan edukatif yang relevan dengan isu lingkungan masa kini. Langsung saja, yuk, intip lima rekomendasi buku digital bertema bahari yang cocok dibaca oleh anak dan remaja!
1. Kampung Sungai Burung
Kampung Sungai Burung mengisahkan persahabatan seekor burung pecuk dan ikan sembilang yang hidup berdampingan di Kampung Sungai Burung, di tengah masyarakat yang penghidupannya bergantung pada sumber daya laut dan sungai. Tatkala abrasi mengancam habitat dan teknologi perahu membahayakan ekosistem, mereka bekerja sama mencari jalan keluar bersama warga kampung. Lewat kisah hangat ini, anak-anak diajak memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam, serta belajar bahwa kolaborasi lintas makhluk ialah kunci keberlangsungan hidup.
2. Laksamana Samudra
Laksamana Samudra menceritakan perjalanan Miki, seorang remaja yang harus menghadapi trauma kehilangan ibunya di tengah ekspedisi laut bersama Akademi Laksamana Samudra. Di atas kapal Challenger dan berbagai pulau terpencil, ia belajar menyelam, menghadapi konflik tim, hingga memahami misteri laut yang dulu begitu ia benci. Melalui paduan fiksi dan informasi ilmiah yang rapi, buku ini menggambarkan laut sebagai ruang penyembuhan sekaligus medan pembentukan karakter, menjadikannya bacaan reflektif dan edukatif.
3. Pilus Rumput Laut Untuk Rasi
Pilus Rumput Laut untuk Rasi mengikuti perjuangan Berli, anak pesisir Belitung, yang menggunakan media sosial untuk mengampanyekan pelestarian laut usai menyadari dampak pertambangan terhadap panen rumput laut. Konflik muncul ketika sahabatnya sendiri berasal dari keluarga penambang, tetapi melalui dialog dan aksi nyata, mereka berhasil berdamai dan bekerja sama mengedukasi warga sekitar. Cerita ini mengajarkan bahwa keberanian menyuarakan kebenaran, kreativitas digital, dan kekuatan kolaborasi bisa menjadi kunci perubahan sosial sejak usia dini.
4. Sasi Laut di Raja Ampat
Sasi Laut di Raja Ampat berisi pertualangan Reu yang antusias ikut serta dalam tradisi Sasi, sebuah aturan adat untuk menangkap hasil laut secara bijak dan berkelanjutan. Dalam prosesnya, Reu belajar mematuhi batasan adat, menolong temannya yang terjebak karang, dan memahami makna kerja sama serta kesabaran. Melalui narasi yang menggugah dan ilustrasi memikat, buku ini menanamkan kesadaran ekologis dan nilai-nilai lokal yang berharga sejak muda.
5. Syut! Kelapa Hanyut
Syut! Kelapa Hanyut mengangkat perjalanan sebutir kelapa yang terlepas dari pohon, hanyut ke laut, kemudian tumbuh menjadi pohon baru di tepi pantai. Kisah ini menggambarkan siklus hidup tumbuhan secara alami, disertai interaksi dengan semut, burung, dan manusia yang memanfaatkan kelapa dalam kehidupan sehari-hari. Secara tak langsung, anak-anak diajak untuk menghargai setiap tahap pertumbuhan alam dan peran makhluk kecil dalam ekosistem.
Lewat kelima buku di atas, pembaca diajak melihat laut bukan sekadar latar cerita, melainkan sebagai ruang hidup yang perlu dijaga bersama. Narasi yang menyentuh, penokohan yang relevan, serta pesan ekologis yang kuat menjadikan setiap buku sebagai sarana belajar yang menyenangkan. Jadi, sudah siap mengajak anak atau adikmu bertualang ke dunia bahari lewat bacaan digital dari SIBI?