Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jro Master Made Bayu Gendeng sedang meramal dengan Tenung Don Base Bayu Ghana. (dok. Made Bayu Gendeng)
Jro Master Made Bayu Gendeng sedang meramal dengan Tenung Don Base Bayu Ghana. (dok. Made Bayu Gendeng)

Metode ramalan sudah dikenal sejak zaman dahulu. Ramalan ini biasanya digunakan untuk meramal hari baik, nasib, hingga masa depan. Hingga saat ini, metode-metode ramalan ini masih berkembang di tengah masyarakat yang hidup serba modern.

Ramalan ini sering dicari saat memasuki tahun baru, seperti halnya tahun 2025. Seorang penekun dan praktisi spiritual asal Bali, Jro Master Made Bayu Gendeng, mencoba membagi penerawangannya tentang tahun 2025. Ia dikenal sebagai orang yang memadukan beberapa metode tenung atau ramalan kuno warisan leluhur. Berikut ini ramalan 2025 berdasarkan ilmu tenung Bali.

1. Alam dan kesehatan di Bali

Pemandangan Gunung Batur di Kintamani. (unsplash.com/Konrad Ziemlewski)

Januari sebagai pembuka 2025 memang masih diselimuti oleh beberapa bencana terkait dengan air. Hal ini karena curah hujan masih sangat tinggi dan tidak menentu pada bulan ini. Namun, memasuki Februari hingga Juli kondisi alam sudah mulai bersahabat.

Awal tahun muncul berita tentang virus atau penyakit di China yang cukup mengundang perhatian publik. Media-media lokal maupun nasional cukup sering memberitakan virus ini. Pemerintah mengeluarkan himbauan dan langkah antisipasi penyebaran virus ini. Namun, masyarakat sepertinya tidak terlalu terpengaruh dengan informasi virus ini. Tidak ada kepanikan terhadap informasi ini, karena sudah dianggap biasa oleh masyarakat.

2. Kehidupan spiritual

ilustrasi kegiatan upacara adat (pexels.com/Artem Beliaikin)

Simbol energi spiritual pada 2025, menurut pria yang akrab disapa Bayu Gendeng ini, akan menguat. Hal ini akan memberikan pengaruh terhadap munculnya tokoh-tokoh masyarakat yang berbicara tentang spiritual. Namun, bukannya mencerahkan. Informasi-informasi yang muncul justru membuat masyarakat bingung. Karena, mereka mengambil acuan yang berbeda-beda.

Ada hal menarik dari penerawangan finalis The Master ini terkait kehidupan spiritual di Bali. Ia mengungkapkan, bahwa akan ada berita tentang ikan besar terdampar di pesisir Bali. Selain itu, akan ada kemunculan hewan yang di luar logika. Hal ini merupakan simbol agar masyarakat Bali harus selalu menjaga Taksu Pulau Bali secara bersama-sama. Taksu inilah yang akan selalu menopang Pulau Bali.

3. Bisnis, politik, dan kehidupan sosial masyarakat

Ilustrasi orang melakukan demonstrasi. (Pixabay.com/Broadmark)

Hal yang cukup menggembirakan untuk tahun 2025 ini adalah ekonomi masyarakat yang nampaknya mulai menguat. Banyaknya UMKM baru bermunculan akan membantu giat roda perekonomian masyarakat berjalan dengan baik. Untuk bisa maju di tahun 2025 ini, setiap orang wajib memiliki kreativitas untuk menumbuhkan ide-ide dan peluang baru dalam dunia bisnis.

Tensi politik di Bali pascapenetapan pemenang dalam Pilkada 2024 lalu mengalami penurunan. Pihak yang kalah sudah legowo dan pihak yang menang tidak terlalu menunjukkan euforia berlebihan membawa suasana menjadi relatif tenang. Justru, tensi politik nasional sedang meningkat terkait penetapan status tersangka kader partai politik oleh KPK. Bayu Gendeng mengajak masyarakat Bali untuk tidak terpengaruh dengan hal ini. Jika masyarakat mampu menjaga tensi politik di Bali tetap tenang, tentu akan sangat berpengaruh dengan perekonomian di Bali.

"Biarkan KPK menjalankan tugasnya untuk mengungkapkan kebenaran dalam kasus tersebut," imbuhnya.

Untuk politik dunia secara global, Bayu Gendeng mengungkapkan ada penurunan tensi perang Rusia dan Ukraina. Walaupun, banyak pihak menduga perang ini akan semakin memanas. Penurunan tensi politik kedua negara ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi dunia, khususnya di Indonesia.

Bayu Gendeng tidak lupa mengimbau untuk mewaspadai adu domba yang dapat menimbulkan demo-demo di masyarakat. Jika tidak diantisipasi, aksi demo ini bisa membesar. Hal lain yang perlu diantisipasi adalah bentrok masyarakat lokal dengan para pembuat onar dari luar daerah. Ia berharap, pihak-pihak terkait agar memperkuat kembali keamanan wilayah dan pendataan penduduk pendatang.

Bayu Gendeng mengajak setiap masyarakat untuk selalu eling atau ingat kepada Sang Pencipta. Mengingat simbol energi spiritual yang menguat pada 2025, inilah saatnya kita meningkatkan spiritualitas diri kita sendiri.  Seperti yang tersurat dalam baik pupuh Ginada eda ngaden awak bisa, depang anake ngadanin yang berarti jangan mengaku-ngaku bisa atau pintar, biarkan orang lain yang menilai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team