Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Monumen Kresek di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun saksi bisu pemberontakan PKI tahun 1948. IDN Times/ Riyanto.
Monumen Kresek di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun saksi bisu pemberontakan PKI tahun 1948. (IDN Times/Riyanto.)

Tragedi pembantaian massal tahun 1965-1966 menimbulkan luka teramat dalam bagi sanak saudara, istri, dan anak yang ditinggalkan. Mereka yang dibantai adalah warga sipil, ada yang simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan dituduh sebagai simpatisan. Mereka dibantai atas hak dan kebebasan politik mereka. Sekitar 80 ribu lebih nyawa melayang tanpa proses peradilan yang jelas.

Selama ini, narasi mainstream selalu memenuhi beranda generasi sekarang. Termasuk di Bali, tragedi pembantaian itu membuat warga sebagian besar melupakan tragedi pahit itu. Negara juga berperan membuat warga lupa, padahal sejatinya peristiwa itu harus selalu diingat sebagai bagian dari Bali. Berikut ini ada 5 pertanyaan yang dapat kamu jawab untuk menolak lupa jejak pembantaian massal di Bali.

Referensi

  • bali.idntimes.com/news/bali/temuan-tengkorak-korban-pki-00-r544s-zcgzsz

  • bbc.com/indonesia/articles/c0lw671nwj5o

  • bbc.com/indonesia/articles/cz9p1wl3nx9o

Question 1 / 5
0 / 5quiz has been choiceed.
Siapa nama pengusaha Bali yang dikenal sebagai donatur PKI, dan menjadi korban pembantaian 1965?

Editorial Team