Tragedi pembantaian massal tahun 1965-1966 menimbulkan luka teramat dalam bagi sanak saudara, istri, dan anak yang ditinggalkan. Mereka yang dibantai adalah warga sipil, ada yang simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan dituduh sebagai simpatisan. Mereka dibantai atas hak dan kebebasan politik mereka. Sekitar 80 ribu lebih nyawa melayang tanpa proses peradilan yang jelas.
Selama ini, narasi mainstream selalu memenuhi beranda generasi sekarang. Termasuk di Bali, tragedi pembantaian itu membuat warga sebagian besar melupakan tragedi pahit itu. Negara juga berperan membuat warga lupa, padahal sejatinya peristiwa itu harus selalu diingat sebagai bagian dari Bali. Berikut ini ada 5 pertanyaan yang dapat kamu jawab untuk menolak lupa jejak pembantaian massal di Bali.
Referensi
bali.idntimes.com/news/bali/temuan-tengkorak-korban-pki-00-r544s-zcgzsz
bbc.com/indonesia/articles/c0lw671nwj5o
bbc.com/indonesia/articles/cz9p1wl3nx9o