Setiap tiga puluh sekali dalam penanggalan tradisional Bali umat Hindu di Bali maupun Nusantara akan merayakan Hari Suci Purnama. Hari suci ini dikeramatkan oleh umat Hindu di Bali. Pasalnya setiap Purnama tiba, mereka akan melaksanakan kegiatan keagamaan yang dianggap penting.
Kegiatan tersebut di antaranya Pemelaspasan atau upacara pembersihan terhadap bangunan baru, Karya Agung atau upacara terbesar yang biasanya dilaksanakan dalam kurun waktu puluhan tahun sekali, Piodalan atau peringatan pada tempat suci seperti pura, dan merajan dilaksanakan enam bulan sekali. Selain melaksanakan kegiatan penting, masyarakat Hindu di Bali juga menghaturkan sesajen atau banten.