Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pukau Penonton, Siswa SMPN 1 Banjarangkan Pentaskan Drama Tari Godogan

Dok.IDN Times/Istimewa
Dok.IDN Times/Istimewa

Siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Banjarangkan, Klungkung mempertunjukkan drama tari Godogan pada helatan acara Klungkung menari di Monumen Puputan Klungkung.

Tarian kreasi ini berhasil memukau para penonton. Karena alur cerita dan kepiawaian penarinya dalam memerankan setiap lakon. Seperti apa drama tarian Godogan ini?

1. Kisahnya berawal dari pasangan pasangan suami istri (Pasutri) Bekung (Mandul)

Dok.IDN Times/Istimewa
Dok.IDN Times/Istimewa

Kepala SMPN 1 Banjarangkan, I Nengah Suradnya, mengatakan drama tari yang dibawakan murid-muridnya ini diawali dari kehidupan sepasang suami istri, yakni Pan Bekung dan istrinya Men Bekung, yang telah lama tidak memiliki keturunan alias "bekung". Mereka hidup di desa, dengan mata pencaharian sebagai seorang pencari kayu.

Saat sedang mencari kayu bakar, pasutri ini kehausan dan mencari buah kelapa muda. Namun karena tidak bisa memanjat, Pan Bekung meminum air berwadah tempurung kelapa di sekitar pasutri tersebut.

"Dikisahkan, pasutri ini tidak tahu jika air itu anugerah Dewa Siwa," jelas Nengah Suradnya, Selasa (2/11).

2. Istrinya melahirkan I Godogan (Katak)

Setelah minum air itu, Istri dari pan Bekung seketika hamil, dan singkat cerita melahirkan seorang putra yang mirip godogan (Katak). Sehingga putra mereka diberi nama I Godogan.

Meski mirip seperti katak, kehadiran I Godogan membuat pasangan suami istri itu bahagia. Hingga beranjak dewasa, Godogan mengungkapkan keinginannya kepada sang ayah untuk mempersunting putri dari Kerajaan Daha yang cantik jelita.

Sang ayah (Pan Bekung) yang sangat sayang dengan I Godogan, rela merestui keinginannya. Meskipun ia pesimis jika cinta I Godogan yang buruk rupa tersebut diterima oleh putri dari Kerajaan Daha.

3. I Godogan ternyata putra Kerajaan Jenggala yang tampan

Dok.IDN Times/Istimewa
Dok.IDN Times/Istimewa

Tidak mudah bagi I Godogan yang buruk rupa, untuk memikat putri kerajaan Daha. Namun atas kegigihan dalam memperjuangkan cintanya, I Gogogan beruntung.

Singkat cerita, putri dari kerjaan Daha itu luluh dan menerima cinta I Godogan dengan tulus. Keajaiban pun terjadi. Seketika I Godogan berubah menjadi seorang pria yang tampan dan berwibawa. Ternyata I Godogan tersebut adalah putra dari kerajaan Jenggala.

Hal itu membuat Pan Bekung dan Men Bekung sangat berbahagia. Mereka mengadakan pertunjukkan joged untuk membayar kaul (Janji) Pan Godogan jika anaknya Godogan menemukan jodohnya.

"Tarian ini dikreasikan sedemikian rupa oleh siswa. Kita ingin memberikan ruang kepada siswa untuk bebas berkreativitas dalam kesenian," ujar Suradnya.

4. Ditarikan sebanyak 70 siswa

Dok.IDN Times/Istimewa
Dok.IDN Times/Istimewa

Tarian Godogan ini melibatkan 70 penari, yang terdiri dari siswa siswi SMPN 1 Banjarangkan. Penata tabuh dalam pementasan tersebut adalah I Dewa Ketut Oka. Sementara penata tarinya adalah seniman Ni Wayan Somawati.

Dalam pementasan drama tari itu, juga hadir Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Klungkung, I Nyoman Mudarta, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Klungkung.

"tarian ini sebagai sarana untuk melestarikan budaya dan hiburan  masyarakat. Saya harap dengan program ini, segala tari-tarian di Klungkung dapat kita lestarikan untuk mengasah kreativitas siswa," jelas Nyoman Mudarta.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us