Percayalah, Butuh 20 Anjing Untuk Menghasilkan Satu Mantel Bulu

Bulu hewan bukanlah barang baru di industri fashion. Desainer kenamaan dalam hingga luar negeri banyak yang menggunakan bulu hewan sebagai bahan bakunya. Harganya juga terbilang fantastis. Mulai selebriti hingga orang berduit juga banyak yang berburu mantel bulu karena dianggap bisa menaikkan status sosial.
Tapi, apakah kamu tahu bagaimana kisah pilu di balik pembuatan bulu mantel tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
1. Hewan apa saja dan berapa jumlahnya untuk memproduksi satu mantel?
Ada banyak jenis hewan yang dijadikan sebagai bahan baku pembuatan mantel bulu. Di antaranya rubah, kelinci, cerpelai, posum, tupai, serigala, lynx, musang, rakun, berang-berang hingga anjing dan kucing.
Dilansir dari Peta, ada 1 miliar kelinci per tahun yang dibunuh untuk memenuhi permintaan mantel bulu, lebih dari 50 miliar cerpelai, serta 2 miliar kucing dan anjing.
Lantas berapa jumlah hewan yang dibutuhkan untuk membuat satu mantel? Mengutip dari Respectforanimals.org dan Animalsaustralia.org, jumlah hewan yang dibutuhkan untuk memproduksi satu mantel tergantung dari ukuran binatang itu sendiri.
Untuk gambaran kasarnya dibutuhkan 30-40 rakun, 60-70 musang kecil, 200-400 tupai, 15-20 anjing atau kucing, 8-12 lynx, 10-16 berang-berang, 30-40 kelinci, 10-20 rubah, 30-70 cerpelai, 30-40 kelinci, 6-12 seal, dan masih banyak lagi.
Biasanya cerpelai akan dibantai ketika baru berusia 5 bulan, sementara rubah pada usia 9 bulan, dan seal akan dieksekusi pada rentang usia 12 hari hingga 12 bulan. Setelah dikuliti, bulu-bulu hewan malang ini akan diberi bahan kimia beracun supaya tetap awet dan mencegah pembusukan ketika disimpan di lemari pakaian.