Gianyar, IDN Times - Radikalisme dan intoleransi, merupakan dua istilah yang kerap didengar dalam beberapa kasus terorisme. Meskipun demikian, dua kata ini tidak selamanya berkaitan dengan indikasi terorisme. Radikalisme maupun intoleransi punya makna yang berbeda, terutama radikalisme.
Radikalisme berawal dari istilah radikal bermakna sebagai amat keras menuntut perubahan. Sehingga istilah radikal tidak selamanya berkaitan dengan hal buruk dan tindak kejahatan.
Sementara itu, kata radikal dengan dengan imbuhan berupa akhiran -isme merujuk kepada ideologi atau suatu paham. Penganut paham radikalisme punya karakteristik berbeda dengan paham yang berlaku umum di suatu negara, misalnya nasionalisme. Lalu, apa saja perbedaan radikalisme dan intoleransi? Berikut penjelasan selengkapnya.
