Kesalahpahaman tentang kasta berawal sejak Belanda menginjakkan kaki di Pulau Dewata. Kasta menciptakan ruang konflik kelas yang tak berkesudahan. Mulanya tak ada istilah kasta, Bali mengenal istilah warna.
Basa Bali Wiki menjelaskan, Catur Warna sebagai empat golongan strata kehidupan dalam masyarakat Hindu (Brahmana, Kesatria, Wesia, Sudra), baik dari segi keturunan maupun pekerjaan. Warna ini berasal dari ajaran Hindu di India, yaitu Wangsa atau Catur Wangsa.
Penulis Made Kembar Kerepun dalam bukunya berjudul Mengurai Benang Kusut Kasta: Membedah Kiat Pengajegan Kasta di Bali membedah berbagai polemik akibat kasta. Sejatinya, istilah yang sesuai dengan ajaran Hindu adalah Catur Warna, di antaranya Brahmana, Kstria, Waisya, dan Sudra. Sejatinya merupakan pembagian pekerjaan atau peran di masyarakat.