Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi misa di gereja (unsplash.com/Mateus Campos Felipe)

Paskah merupakan perayaan kebangkitan Kristus dari kematian. Hari raya ini dilaksanakan Minggu dan menandai sebagai berakhirnya Masa Prapaskah, hari terakhir dari rangkaian Tri Hari Suci dan merupakan awal musim Paskah dalam tahun liturgi umat Katolik.

Dilansir dari catholic.org, berdasarkan Injil, Yesus Kristus bangkit dari kematian pada hari ketiga setelah penyaliban-Nya pada Minggu. Kebangkitannya ini menandai kemenangan kebaikan atas kejahatan dosa serta kematian. Peristiwa tunggal ini membuktikan bahwa mereka yang percaya pada Tuhan dan menerima Kristus akan dibangkitkan dari kematian.

Tri Hari Suci Paskah merupakan serangkaian hari sebelum Yesus bangkit, dan terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Kemudian Minggunya merupakan hari kebangkitan Yesus Kristus dari kemarin. Paskah melambangkan penggenapan janji-janji Tuhan kepada umat manusia, sehingga Paskah merupakan hari raya terpenting dalam kelander Kristen.

Tiga hari bukan hanya sekadar tradisi. Lebih dari itu, yaitu menjadi momen kontemplatif yang mengajak para umat untuk merenungkan kembali inti dari iman Kristiani dan bertobat. Nah, ada apa saja perayaannya? Yuk, simak penjelasan Tri Hari Suci di bawah ini!

1. Kamis Putih

ilustrasi perayaan Kamis Putih (unsplash.com/Mateus Campos Felipe)

Kamis Putih atau sering disebut juga dengan Holy Thursday merupakan peringatan perjamuan terakhir Yesus Kristus saat menetapkan sakramen Komuni Kudus sebelum penangkapan dan penyaliban-Nya sebagai imamat. Hari suci ini jatuh pada Kamis sebelum Paskah, dan merupakan dari Pekan Suci Paskah.

Pada hari itu, Yesus merayakan makan malam sebagai Pesta Paskah dan merupakan perjamuan terakhir bersama para pengikut-Nya di Yerusalem. Yesus juga menetapkan imamat khusus bagi para pengikut-Nya serta membasuh kaki mereka yang akan menjadi imam pertama.

Kamis Putih adalah peragaan ulang ritual perjamuan terakhir tersebut. Penetapan imamat tersebut diperagakan kembali dalam misa melalui pendeta yang membasuh kaki beberapa umat paroki Katolik di misa malam yang penuh khidmat.

2. Jumat Agung

Editorial Team

Tonton lebih seru di