Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kegiatan tradisional mengolah makanan di Bali. (youtube.com/BB)

Makanan adalah kebutuhan primer makhluk hidup, khususnya manusia. Makanan hadir dalam beragam jenis, rasa, dan tata cara mengolahnya.

Dalam Agama Hindu, terdapat sebuah lontar yang bernama Lontar Dharma Caruban. Lontar ini berisi tata cara mengolah makanan untuk keperluan upacara maupun konsumsi. Lontar ini dijadikan sebagai patokan bagi masyarakan Hindu, khususnya di Bali dalam menyajikan suatu hidangan.

1. Makna Dharma Caruban

Ilustrasi seorang tukang masak. (unsplash.com/Jonathan Borba)

Dharma Caruban berasal dari kata Dharma dan Caruban. Dharma memiliki arti tata cara dan Carub berarti mencampur. Jadi Dharma Caruban memiliki makna panduan atau tata cara pengolahan yang disukai oleh para dewa.

Dharma Caruban tidak hanya menjelaskan tentang tata cara pengolahan saja, tetapi juga bahan-bahan yang digunakan. Selain itu, terdapat juga mantra-mantra yang digunakan selama mengolah makanan.

2. Bumbu-bumbu yang ada di Lontar Dharma Caruban

Editorial Team

Tonton lebih seru di