6 Manfaat Kopi Biji Kurma, Bebas Kafein

Seduhan biji kurma dalam bentuk kopi memberikan sajian nikmat yang ramah untuk perut, terutama bagi lambung. Selain itu, juga disebut melancarkan sistem pencernaan. Hal ini, karena serat pada biji kurma cukup tinggi.

Dilansir dalam jurnal National Library of Medicine, biji kurma mengandung serat cukup tinggi, yaitu sekitar 75-80 persen. Ada kandungan jenis serat yang tidak larut, seperti selulosa dan hemiselulosa. Sehingga meningkatkan kesehatan usus, mencegah sembelit, dan menekan kinerja asam lambung tidak berlebihan.

Tubuh akan memberikan respon untuk memproteksi diri dari pengaruh luar. Pengaruh tersebut berupa zat kimia atau agen mikrobiologi maupun pengaruh fisik. Respon ini melindungi bagian tubuh yang terkena inflamasi. Namun, inflamasi harus ditangani lebih lanjut, karena bisa terjadi inflamasi kronis. Biasanya inflamasi atau peradangan bisa ditandai dengan adanya pembengkakan maupun nyeri.

Biji kurma tersebut memiliki kandungan senyawa yang bisa berperan sebagai antiinflamasi tersebut. Dilansir dalam Jurnal Riset Farmasi, senyawa tersebut berupa flavonoid golongan flavanon yang bisa mengurangi peradangan. Juga terdapat senyawa fenolik seperti asam fenolat berupa asam galat, asam p-hidroksibenzoat, asam m-koumarat, asam o-koumarat, dan asam fenolat.

Peran biji kurma sebagai seduhan kopi juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh senyawa seperti fenolik. Dijelaskan dalam Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya, senyawa fenolik mampu menurunkan radikal bebas dengan aktivitas antioksidannya. Adanya vitamin C, vitamin E, flavonoid dan polifenol juga membantu menjaga daya tahan tubuh. Bahkan kandungan fenol dan flavonoid pada biji kurma cukup tinggi.

Adanya antioksidan yang cukup tinggi pada biji kurma juga baik untuk menjaga kesehatan jantung. Serat juga memberikan peran untuk ini. Dilansir dalam Journal Applied Science, serat pada biji kurma baik untuk menurunkan risiko penyakit jantung. hHal ini dikaitkan dengan gaya hidup maupun pola makan. 

Seperti yang disebutkan dalam jurnal Farmasi Indonesia, biji kurma mengandung serat makanan, senyawa fenolik, dan flavonoid tinggi daripada daging buahnya. Yang mana, senyawa ini juga memberikan kapasitas antioksidan yang tinggi pula. Selain itu, produk kopi biji kurma disebut bebas kafein. Dengan catatan, apabila mengonsumsi kopi biji kurma tanpa dicampur dengan kopi lainnya. Dibandingkan dengan bubuk kopi dari biji kopi asli masih mengandung sekitar 0,5-1,5 persen.

Diabetes merupakan penyakit kronis yang biasanya ditandai oleh tingginya gula dalam darah (hiperglikemia). Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi penyakit lainnya yang tentunya membahayakan nyawa. Namun, bagi penyandang diabetes masih bisa menikmati kopi biji kurma yang mengandung senyawa bioaktif juga bebas kafein.

Disebutkan dalam ScienceDirect, biji kurma mampu mengontrol kadar glukosa dan kadar insulin plasma. Kandungan fenol dan flavonoid juga bisa mencegah terjadinya komplikasi dari diabetes. Kandungan ini daoat menangkap radikal bebas, dan bisa mengurangi stress oksidatif intraseluler. Serta menyeimbangkan stres oksidatif (jumlah radikal bebas lebih banyak daripada antioksidan yang dihasilkan tubuh) pada tubuh dengan memulihkan fungsi hati dan ginjal. jadi ini cocok dikonsumsi oleh penyandang diabetes. 

Meskipun kandungan mineralnya cukup sedikit, namun konsumsi kopi biji kurma masih direkomendasikan. Dilansir dalam Applied Science, kandungan mineral tersebut sedikit lebih tinggi, yaitu zat besi, natrium dan seng. Selain itu, juga memiliki kandungan kalium dan kalsium. Sehingga juga baik untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, ataupun masalah kesehatan tulang lainnya seperti osteoporosis.

Nah, mengonsumsi biji kurma memang memberikan nikmat tersendiri. Bagaimana tidak, kamu bisa menikmati kopi yang bebas kafein, serta mendapatkan manfaat baik untuk kesehatan tubuh. Seperti minum kopi dari tanaman kopi, kopi biji kurma juga bisa memberikan tenaga bagi yang mengonsumsinya. Semoga bermanfaat!

Referensi:
Bouaziz, F., Abdeddayem, A.B., Mohamed K.,Raoudha E. G., Semia E. C. 2020. Date Seeds as a Natural Source of Dietary Fibers to Improve Texture and Sensory Properties of Wheat Bread. National Library of Medicine. Diakses pada Tanggal 4 Januari 2025.
Gondokusumo, M. E dan Susilowati, R. W. 2021. Artikel Review: Potensi Kurma Sebagai Sumber Nutrasetikal dan Pangan Fungsional. Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. 13, No.2. Diakses pada Tanggal 4 Januari 2025.
Indartuti, E dan Maduwinarti, A. 2021. PKM Pemanfaatan Limbah Kurma dan Buahnya Menjadi Minuman Kopi, Susu Kurma Pada UMK OEMAH KURMA “NAF” Di Kelurahan MedokanAyu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya. Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya. Vol. 6, No.1. Diakses pada Tanggal 4 Januari 2025.
Kiesler, R., Franke, H dan Dirk, W. L. 2024. A Comprehensive Review of the Nutritional Composition and Toxicological Profile of Date Seed Coffee (Phoenix dactylifera). Journal Applied Science, Volume 14, Issue 6. Diakses pada Tanggal 4 Januari 2025.
Maulana, M. A dan Lestari, F. 2023. Potensi Antiinflamasi Ekstrak Etanol Biji Kurma Ajwa Terhadap Tikus Wistar Jantan. Jurnal Riset Farmasi. Vol. 3, No.1. Diakses pada Tanggal 4 Januari 2025.
Mani, V., Arfeen, M., Sultan S., Yasser, A. 2022. Aqueous Ajwa Dates Seeds Extract Improves Memory Impairment in Type-2 Diabetes Mellitus Rats by Reducing Blood Glucose Levels and Enhancing Brain Cholinergic Transmission. Saudi Journal of Biological Sciences. Volume 29, Issue 4. Diakses pada Tanggal 4 Januari 2025.