Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Makna Perayaan Tumpek Kandang, Selamatan Untuk Hewan di Bali

Tumpek Kandang. (Dok. IDN Times/ Krisna Wardana)
Masyarakat Hindu Bali memiliki kearifan lokal sebagai ungkapan rasa syukurnya kepada Tuhan Sang Pemeliharan semua makhluk di alam semesta. Seperti Tumpek, merupakan satu dari sekian banyaknya hari raya Agama Hindu di Bali berdasarkan pawukon (Wuku). Perayaan Tumpek dilaksanakan setiap enam bulan sekali (210 hari), yaitu setiap hari Sabtu Kliwon dengan wukunya masing-masing yang berganti-ganti setiap bulan atau 35 hari.
Tumpek Kandang. (Instagram.com/Widya cempaka)
Sesuai dengan jenisnya, perayaan Tumpek di Bali terdiri dari:
- Tumpek Landep, yakni upacara selamatan untuk senjata
- Tumpek Wariga, selamatan untuk tumbuh-tumbuhan
- Tumpek Kuningan, selamatan untuk gamelan
- Tumpek Klurut, selamatan untuk ungags
- Tumpek Uye atau Tumpek Kandang, yakni upacara selamatan untuk hewan piaraan
- Tumpek Wayang, yakni upacara selamatan untuk Wayang.
Tumpek Uye atau Tumpek Kandang biasanya dirayakan setiap Sabtu Kliwon Wuku Uye. Nah, berikut ini potret hewan piaraan yang diupacarai oleh pemiliknya pada saat Perayaan Tumpek Kandang.
1.Tumpek Kandang menurut Lontar Sundarigama adalah upacara selamatan untuk hewan piaraan dan yang disembelih
Tumpek Kandang. (Instagram.com/doknyom)
2.Hakikatnya untuk memuja Tuhan Yang Maha Esa, Dewa Siwa yang disebut Rare Angon, yaitu penggembala makhluk
Editorial Team
EditorAyu Afria Ulita Ermalia
EditorIrma Yudistirani
Follow Us