Prapen dengan bentuk yang lebih sederhana. (YouTube.com/PANDE BALI)
Warga Pande memiliki Bhisama (perintah atau tuntunan) Pande. Bhisama ini wajib diketahui dan dilaksanakan oleh setiap warga Pande. Bhisama ini menyebutkan, bahwa setiap warga Pande seyogyanya memiliki prapen di setiap rumahnya. Hal ini agar setiap warga Pande bisa mewariskan kemampuan atau keahliannya dalam seni tempa atau keahlian memande.
Dalam perkembangannya, beberapa warga keturunan Pande sudah tidak lagi menjalankan aktivitas memande. Namun, mereka biasanya akan tetap menjaga keberadaan prapen yang ada di rumahnya. Jika harus menetap di suatu daerah (berpindah dari tempat asal), mereka akan tetap membuat prapen, namun dalam bentuk yang lebih sederhana. Hal ini menyesuaikan dengan kondisi lahan rumah yang ditempati.
Saat Tumpek Landep yang jatuh pada Sabtu, Saniscara Kliwon, Wuku Landep, warga Pande akan melakukan upacara di prapen yang mereka miliki. Selain untuk menyucikan prapen, upacara ini bertujuan untuk memohon berkah dari Dewa Brahma yang berstana di pelinggih prapen.