Pura Taman Campuhan Sala. (Dok. Pribadi/Ari Budiadnyana)
Bali memiliki banyak tempat untuk melakukan ritual melukat dengan beragam fungsi. Beberapa pura tersebut antara lain:
- Pura Tirta Empul di Desa Tampaksiring, Gianyar adalah salah satu tempat melukat yang cukup populer. Di pura ini, warga yang datang melukat tidak hanya dari umat Hindu saja, namun banyak dari umat lain, bahkan hingga warga asing
- Pura Tirta Ulun Danu, Songan, Kintamani, Bangli tempat melukat yang berada dipinggir Danau Batur
- Pura Taman Beji Griya Gede Manuaba, tempat melukat yang saat ini populer karena memiliki pemandangan yang alami dan sangat indah
- Pura Taman Pecampuhan Sala, terletak di daerah Bangli dengan lingkungan yang masih sangat alami, dan berbagai tempat lainnya.
Untuk tempat-tempat melukat lainnya bisa dibaca di sini.
Hampir semua wilayah di Bali memiliki tempat untuk melukat selain disebutkan di atas. Contohnya Pura Dalem Pengembak Mertasari di Banjar Tanjung, Desa Sanur Kauh, Kota Denpasar. Pura di sini juga digunakan untuk melukat. Masyarakat meyakini dapat menyembuhkan sakit akibat ilmu hitam, memohon keturunan, hingga kelancaran bisnis. Untuk selengkapnya, bisa cek di sini.
Selain itu ada pula tempat melukat yang lagi populer, bahkan wisatawan asing juga ada yang ke sini. Nama tempatnya adalah Pura Taman Beji Griya Manuaba di Banjar Trinadi, Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Masyarakat tertarik ke sini karena dipercaya memberikan ketenangan dan kebahagiaan. Setiap yang melukat akan diarahkan untuk berteriak sekencang-kencangnya dengan tujuan melebur emosi negatif (Mala) dalam diri seperti amarah, pikiran buruk, dan lainnya. Selengkapnya, baca di sini.
Walaupun lokasinya berada di tempat ibadah umat Hindu, namun umat lain bisa melakukan ritual ini. Umat yang melakukan ritual ini harus menyesuaikan dengan tata cara di tempat melukat.