Naga Basuki. (Universiteitleiden.nl)
Pada malam harinya, Mpu Sidi Mantra berdoa untuk memohon bantuan kepada Tuhan Yang Maha Esa terkait masalah Manik Angkeran. Akhirnya ia mendapat petunjuk supaya pergi ke Gunung Agung untuk menemui seekor naga yang menjaga harta karun di tempat tersebut.
Sesampainya di kawah Gunung Agung, ia duduk bersila sambil membunyikan genta dengan iringan mantranya untuk memanggil naga yang bernama Naga Basuki. Naga Basuki kemudian keluar dan Mpu Sidi Mantra menceritakan keinginannya.
Karena merasa iba, Naga Basuki mengeluarkan emas dan intan dari sisiknya untuk diberikan kepada Mpu Sidi Mantra.
"Ambilah harta ini, cukup untuk membayar utang-uutang anakmu. Jangan lupa untuk menasihatinya agar mau berubah," ujar Naga Basuki memberikan wejangan.
Setelah mengucapkan terima kasih, Mpu Sidi Mantra pamit untuk kembali ke Jawa Timur. Ia kemudian memberikan semua harta tersebut kepada Manik Angkeran seraya menasihatinya agar tidak mengulangi perbuatan itu.
Manik Angkeran sangat senang. Ia lalu menjual harta tersebut untuk melunasi utang-utangnya. Uang hasil pembayaran utang tersebut ternyata masih memiliki sisa yang banyak, sehingga ia gunakan lagi untuk berjudi. Namun kejadian kembali terulang, ia kalah berjudi dan kembali berutang.