laba-laba ekor kalajengking (commons.wikimedia.org/Jon Sullivan)
Laba-laba dari genus Arachnura ini memiliki abdomen yang besar dengan ujung memanjang dan melengkung ke atas, mirip seperti kalajengking. Bedanya, abdomen hewan ini tidak berbisa dan tidak memiliki sengat. Saat merasa terancam ia akan mengangkat abdomennya dalam rangka menakut-nakuti predator, dan berlagak layaknya kalajengking yang hendak menyengat.
Laba-Laba Ekor Kalajengking punya panjang sekitar 1-3 centimeter. Ia kerap dijumpai di semak-semak, hutan, kebun, taman, dan pepohonan. Sebenarnya, hewan ini tidak agresif. Hanya saja, gigitannya bisa menyebabkan beberapa gejala ringan, seperti rasa sakit dan pembengkakan kecil. Terakhir, penyebarannya mencakup wilayah Afrika hingga Asia.
Tak hanya berbisa dan bisa mengeluarkan jaring, setelah diulik ternyata tak sedikit laba-laba yang punya bentuk tubuh sangat aneh. Uniknya, bentuk tubuh aneh tersebut merupakan adaptasi agar mereka bisa bertahan hidup. Jika tubuh mereka tidak aneh, maka semua laba-laba tersebut tak akan bisa berburu, bereproduksi, atau melindungi diri dari predator.
Referensi
Dr Mike Gray. Whip Spider. The Australian Museum. Retrieved 2022-07-29
Taxon details Gasteracantha cancriformis (Linnaeus, 1758)", World Spider Catalog, Natural History Museum Bern, retrieved 2016-04-28
Taxon details Maratus volans (O. Pickard-Cambridge, 1874)". World Spider Catalog. Natural History Museum Bern. Retrieved 2016-06-17
Bern, Natural History Museum. "NMBE - World Spider Catalog". wsc.nmbe.ch. Retrieved 2024-08-26
Gen. Arachnura Vinson, 1863". World Spider Catalog Version 20.0. Natural History Museum Bern. 2020. doi:10.24436/2. Retrieved 2020-03-16