5 Laba-Laba Tubuh Teraneh, Sangat Mencolok dan Mudah Dikenali!

Laba-laba merupakan arthropoda predator yang bisa memakan apa pun, mulai dari serangga, reptil, hingga tikus. Gak cuma itu, laba-laba juga memiliki bisa dan mampu membuat jaring. Laba-laba di mata banyak orang merupakan hewan berbahaya yang harus dihindari. Padahal, laba-laba lebih dari itu, lho.
Jika diulik, kamu akan menemukan berbagai spesies laba-laba dengan bentuk badan yang aneh. Ada yang punya warna cerah, abdomen panjang, bahkan ada yang berduri. Sayangnya, laba-laba aneh dan unik tersebut jarang dilirik. Oleh sebab itu, kali ini kita akan membahas beberapa laba-laba dengan tubuh teraneh agar pamor mereka terus naik!
1. Laba-Laba Cambuk

Seperti namanya, hewan dengan nama ilmiah Ariamnes colubrinus ini memiliki tubuh yang panjang seperti cambuk. Secara khusus, ia punya abdomen yang panjang, berbeda dari laba-laba lain yang abdomennya membulat. Nah, bentuk tubuh demikian memudahkan hewan sepanjang 1-3 centimeter ini untuk menyamar dan berkamuflase sebagai ranting pohon.
Dilansir Australian Museum, Laba-Laba Cambuk merupakan pemakan laba-laba lain. Biasanya makanan kesukaannya adalah laba-laba pengembara yang punya badan gemuk dan membulat. Seperti laba-laba lain, Laba-Laba Cambuk berburu dengan cara menjebak mangsa di jaring yang lengket. Terakhir, hewan ini merupakan satwa endemik Australia. Bisa dijumpai di Victoria, New South Wales, dan Queensland.
2. Laba-Laba Punggung Duri

Penyebutan Laba-Laba Punggung Duri merujuk pada laba-laba yang berasal dari genus Gasteracantha. Berbeda dari laba-laba lain, hewan ini punya abdomen yang datar, warnanya mencolok, dan berduri. Durinya beragam, ada yang kecil, panjang, bahkan melengkung. Kemudian, warna di abdomennya juga bervariasi, mulai dari cokelat, hitam, kuning, putih, hijau, jingga, merah, hingga biru.
Dilansir Animal Diversity Web, laba-laba ini tidak berbahaya bagi manusia. Ukurannya kecil, ia jarang menggigit, bahkan duri-duri di tubuhnya tak bisa melukai manusia. Secara umum, penyebarannya terpusat di wilayah Asia. Jika ingin menemukan hewan ini, kamu bisa pergi ke hutan, kebun, semak-semak, pepohonan, atau ke semak-semak. Biasanya jaring atau sarang laba-laba ini dibangun di ketinggian 1-6 meter di atas permukaan tanah.
3. Laba-Laba Merak

Keunikan Maratus volans atau laba-laba merak tercermin dari dua hal, yaitu tubuhnya yang berwarna cerah dan ritualnya dalam menarik perhatian lawan jenis. Pertama, warna merah, putih, hingga hijau kebiruan nampak di tubuh laba-laba ini. Kemudian, saat musim kawin laba-laba jantan akan melebarkan membran di abdomennya, menunjukan warna cerah nan mencolok, dan menari dalam rangka menarik perhatian lawan jenis, mirip seperti merak.
Dilansir Atlas of Living Australia, laba-laba betina akan memakan laba-laba jantan setelah kawin atau jika ia tidak tertarik dengan tarian laba-laba jantan. Hewan ini termasuk hewan diurnal yang sangat aktif pada siang hari. Ukurannya juga sangat mungil, bahkan panjang maksimal hewan ini tak lebih dari 0,5 centimeter. Terakhir, ia bisa ditemukan di hutan, semak-semak, dan kebun di wilayah Australia.
4. Laba-Laba Pelompat peniru semut penenun

Laba-laba dengan nama ilmiah Myrmarachne plataleoides ini punya tubuh yang sangat mirip dengan semut. Badan memanjang, abdomen kecil, dan tubuh berwarna jingga menjadi ciri khasnya. Gak cuma itu, bahkan hewan ini juga memiliki enam kaki, persis seperti semut. Nah, bentuk tubuh tersebut merupakan penyamaran yang memudahkannya untuk memburu semut, khususnya semut penenun.
Selain itu, laman iNaturalist juga menjelaskan kalau laba-laba pelompat peniru semut penenun sering terlihat di semak-semak dan pepohonan yang juga dihuni oleh semut penenun. Di sana, ia sering berkelana dan berlagak seperti semut penenun agar tidak dicurigai. Soal ukuran, panjang laba-laba ini berkisar antara 0,6-1,2 centimeter tergantung jenis kelaminnya.
5. Laba-Laba Ekor Kalajengking

Laba-laba dari genus Arachnura ini memiliki abdomen yang besar dengan ujung memanjang dan melengkung ke atas, mirip seperti kalajengking. Bedanya, abdomen hewan ini tidak berbisa dan tidak memiliki sengat. Saat merasa terancam ia akan mengangkat abdomennya dalam rangka menakut-nakuti predator, dan berlagak layaknya kalajengking yang hendak menyengat.
Laba-Laba Ekor Kalajengking punya panjang sekitar 1-3 centimeter. Ia kerap dijumpai di semak-semak, hutan, kebun, taman, dan pepohonan. Sebenarnya, hewan ini tidak agresif. Hanya saja, gigitannya bisa menyebabkan beberapa gejala ringan, seperti rasa sakit dan pembengkakan kecil. Terakhir, penyebarannya mencakup wilayah Afrika hingga Asia.
Tak hanya berbisa dan bisa mengeluarkan jaring, setelah diulik ternyata tak sedikit laba-laba yang punya bentuk tubuh sangat aneh. Uniknya, bentuk tubuh aneh tersebut merupakan adaptasi agar mereka bisa bertahan hidup. Jika tubuh mereka tidak aneh, maka semua laba-laba tersebut tak akan bisa berburu, bereproduksi, atau melindungi diri dari predator.
Referensi
Dr Mike Gray. Whip Spider. The Australian Museum. Retrieved 2022-07-29
Taxon details Gasteracantha cancriformis (Linnaeus, 1758)", World Spider Catalog, Natural History Museum Bern, retrieved 2016-04-28
Taxon details Maratus volans (O. Pickard-Cambridge, 1874)". World Spider Catalog. Natural History Museum Bern. Retrieved 2016-06-17
Bern, Natural History Museum. "NMBE - World Spider Catalog". wsc.nmbe.ch. Retrieved 2024-08-26
Gen. Arachnura Vinson, 1863". World Spider Catalog Version 20.0. Natural History Museum Bern. 2020. doi:10.24436/2. Retrieved 2020-03-16