ilustrasi suasana udara lembab yang membawa aroma khas hujan (pixabay.com/Juncala)
Beberapa saat sebelum hujan, udara biasanya terasa lebih lembap. Kondisi ini membuat molekul aroma hujan, seperti geosmin dan minyak dari tanaman, lebih mudah bergerak di udara. Karena itu, aromanya bisa sampai ke hidung kita lebih cepat, bahkan sebelum hujan benar-benar turun.
Selain itu, udara yang lembap juga bisa membuat penciuman kita lebih sensitif. Jadi, bukan cuma aroma itu sendiri yang cepat menyebar, tapi juga hidung kita lebih siap menangkapnya. Hasilnya, sebelum hujan turun, kita sudah bisa merasakan bau khas hujan lebih dulu karena kelembapan udara membantu mengantarkannya ke indera penciuman kita.
Ternyata, aroma hujan yang kita cium sebelum hujan turun adalah hasil perpaduan unik dari alam, mulai dari bakteri di tanah, minyak alami tanaman, hingga angin dan kelembapan udara yang bekerja sama. Jadi, saat hidungmu menangkap bau khas itu, anggap saja alam sedang memberi kabar bahwa hujan akan segera menyapa.
Referensi
“Ask Smithsonian: Why Does Rain Have A Distinctive Smell?”. Diakses September 2025. Smithsonian Magazine
“Petrichor”. Diakses September 2025 . Met Office
“The science behind the smell of rain”. Diakses September 2025. Popular Science
“What Makes Rain Smell So Good?”. Diakses September 2025. Smithsonian Magazine
“Why You Can Smell Rain”. Diakses September 2025. Texas A&M University