Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penampakan kalender Bali 2025. (Lazada.com/Toko Dupa Saraswati Semarang)
Penampakan kalender Bali 2025. (Lazada.com/Toko Dupa Saraswati Semarang)

Kalender Bali menjadi acuan umat Hindu dalam melaksanakan prosesi upacara khususnya di Bali. Kalender Bali dibuat berdasarkan penghitungan sistem wariga atau ilmu yang menjadi pegangan umat Hindu dalam penentuan hari baik atau pedewasaan. Kalender Bali memuat secara lengkap hari-hari berdasarkan tri wara, panca wara, dan sapta wara, serta perhitungan wuku.

Selain hari baik, kalender Bali memuat daftar hari-hari suci atau yang sering disebut rahinan dalam setiap bulannya. Pada kalender Bali Januari 2025, terdapat beberapa rahinan umat Hindu. Berikut daftarnya.

1. Siwaratri

Ilustrasi Dewa Siwa. (commons.wikimedia.org/Thejas Panarkandy)

Siwaratri merupakan malam suci untuk memuja kebesaran Dewa Siwa. Siwaratri menurut kepercayaan umat Hindu merupakan malam peleburan dosa. Hari suci ini sering dikaitkan dengan cerita seorang pemburu bernama Lubdaka.

Saat malam Siwaratri, umat Hindu melakukan perenungan dengan membaca sloka-sloka suci dari Weda semalam suntuk. Siwaratri jatuh pada hari sehari sebelum Tilem sasih kepitu (bulan ketujuh dalam kalender Bali). Pada Januari 2025, Siwaratri jatuh pada hari Senin (27/1/2025), Soma Wage, wuku Dukut.

2. Tumpek Wayang

Wayang Sapuh Leger. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Tumpek Wayang jatuh setiap 210 hari sekali, tepatnya pada Sabtu, Saniscara Kliwon, wuku Wayang. Pada Januari 2025, Tumpek Wayang jatuh pada hari Sabtu (18/1/2025). Saat tumpek ini, umat Hindu memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Iswara.

Biasanya umat Hindu akan mengadakan prosesi upacara khusus jika memiliki wayang di rumahnya untuk memohon keselamatan dan keharmonisan alam beserta isinya.

Tumpek Wayang erat kaitannya dengan prosesi ruwatan Sapuhleger. Setiap orang yang lahir pada wuku Wayang, wajib melakukan ruwatan dengan menggunakan wayang Sapuhleger agar terhindar dari gangguan-gangguan kekuatan negatif.

3. Buda Wage Kelawu atau Buda Cemeng Kelawu

Salah satu pelinggih di Pura Luhur Sri Rambut Sedana, Jatiluwih. (youtube.com/ Baliculture channel)

Buda Wage Kelawu atau Buda Cemeng Kelawu sering dikaitkan dengan hari yang berhubungan dengan kemakmuran dan kekayaan. Pada hari suci ini, umat Hindu memuja Bhatara Rambut Sedana yang dikenal sebagai Dewa Kemakmuran atau Kesejahteraan. Umat Hindu melakukan persembahyangan untuk mendapatkan anugrah kemakmuran, murah rejeki, dan keselamatan.

Biasanya umat Hindu yang memiliki usaha atau bisnis akan mengadakan upacara khusus pada rahinan Buda Cemeng Klawu. Rahinan ini jatuh setiap 210 hari sekali, 4 hari setelah Tumpek Wayang. Tepatnya pada Rabu, Buda Wage, wuku Klawu. Pada Januari 2025, Buda Wage Klawu atau Buda Cemeng Klawu jatuh pada hari Rabu (22/1/2025).

4. Kajeng Kliwon

Ilustrasi umat Hindu saat upacara di Pura. (unsplash.com/Ruben Hutabarat)

Kajeng Kliwon jatuh setiap 15 hari sekali. Rahinan ini merupakan pertemuan Pancawara (Pon, Wage, Umanis, Paing, dan Kliwon) Kliwon dengan Triwara (Pasah, Beteng, dan Kajeng) Kajeng. Kajeng Kliwon merupakan satu di antara hari yang dikeramatkan atau istilahnya tenget oleh umat Hindu di Bali. Pada hari ini, umat Hindu menghaturkan canang, tipat dampulan, dan segehan agar terhindar dari gangguan-gangguan kekuatan negatif serta selalu mendapatkan kerahayuan.

Pada kalender Bali Januari 2025, terdapat dua rahinan Kajeng Kliwon. Pertama adalah pada Jumat (3/1/2025), Sukra Keliwon, wuku Bala. Sedangkan Kajeng Kliwon kedua jatuh pada Sabtu (18/1/2025), Saniscara Kliwon, wuku Wayang. Kajeng Kliwon ini bertepatan dengan hari Tumpek Wayang. Kajeng Kliwon ini merupakan Kajeng Kliwon Uwudan atau Kajeng Kliwon yang jatuh setelah rahinan Purnama.

5. Purnama dan Tilem

gerhana bulan (pexels.com/Adam Krypel)

Menurut Lontar Sundarigama, Candra melakukan yoga semadi pada rahinan Purnama, sedangkan Dewa Surya melakukan yoga semadi pada rahinan Tilem. Oleh karena itu, kedua rahinan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Saat rahinan Purnama, umat Hindu menghaturkan sarana upacara berupa pejati, canang, banten sodan, segehan, serta saran upacara lainnya yang disesuaikan dengan adat desa setempat. Saat rahinan tilem, umat Hindu menghaturkan sarana upacara canang dan segehan.

Rainan Purnama di kalender Bali Januari 2025 jatuh pada Selasa (14/1/2025), Anggara Umanis, wuku Wayang. Sedangkan rahinan Tilem jatuh pada Selasa (28/1/2025), Anggara Kliwon, wuku Dukut. Purnama dan Tilem sama-sama jatuh pada sasih kepitu (bulan ketujuh dalam kalender Bali).

Itulah beberapa rahinan penting yang ada di kalender Bali Januari 2025. Tentu sangat menarik, bahwa umat Hindu marayakan hari Raya Siwaratri pada bulan pertama Januari 2025. Umat Hindu memiliki kesempatan untuk merenungkan apa yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya, sehingga bisa merencanakan yang terbaik pada 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team