3 Jenis Hari Raya Galungan di Bali dan Perbedaannya

Gianyar, IDN Times - Selamat Hari Raya Galungan untuk kamu yang beragama Hindu ya. Galungan memiliki sebutan Rerahinan Gumi. Artinya, semua umat wajib dalam melaksanakan Galungan.
Ketut Wiana dalam bukunya berjudul Yadnya dan Bhakti dari Sudut Pandang Hindu menuliskan ada berbagai sumber kepustakaan lontar yang menyebutkan keberagaman perayaan Galungan.
Melalui sumber lontar dan tradisi, sebenarnya ada tiga jenis Hari Raya Galungan. Apa saja itu? Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Galungan
Lontar Sundarigama menuliskan Buda Kliwon Dunguran ngaran Galungan. Kalimat itu artinya bahwa Galungan dirayakan setiap Rabu Kliwon wuku Dungulan. Jika dihitung, Galungan dirayakan setiap 210 hari atau sekitar 6 bulan sekali lebih beberapa hari.
Hari Raya Galungan ini wajib dilaksanakan oleh umat Hindu, sebagai perayaan atas kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (keburukan).
Simbol dharma adalah Dewa Indra, sedangkan adharma adalah Mayadenawa. Mayadenawa adalah seorang raja yang dikisahkan tidak percaya agama dan keutamaan upacara agama.