Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi umat Hindu saat upacara di Pura. (unsplash.com/Ruben Hutabarat)
Ilustrasi umat Hindu saat upacara di Pura. (unsplash.com/Ruben Hutabarat)

Umat Hindu memiliki beragam rahinan atau hari suci setiap bulannya. Rahinan ini ada yang dilaksanakan setiap 15 hari sekali, enam bulan sekali, dan setahun sekali. Masing-masing memiliki makna serta sarana upacara yang disesuaikan dengan kebiasaan atau adat istiadat desa setempat.

Pada November 2024 terdapat beberapa rahinan penting bagi umat Hindu. Berikut adalah daftar rahinan Hindu November 2024.

1. Ada dua kali rahinan Tilem pada November 2024

ilustrasi kegiatan upacara adat (pexels.com/Artem Beliaikin)

Dikutip dari Lontar Sundarigama, rahinan Tilem adalah harinya Dewa Surya beryoga. Umat Hindu melakukan persembahyangan untuk memohon berkah dan anugerah dari Ida Hyang Widhi Wasa. Umat Hindu mempersembahkan canang dan segehan.

Pada November 2024 terdapat dua rahinan Tilem. Rahinan Tilem pertama jatuh pada Jumat, 1 November 2024, Sukra Paing, wuku PahangRahinanTilem ini adalah Tilem Kapat atau Tilem bulan keempat dalam kalender Bali. Sedangkan rahinan Tilem kedua dilaksanakan pada Sabtu, 30 November 2024, Saniscara Umanis, wuku MedangkunganRahinan Tilem ini merupakan Tilem Kalima atau Tilem bulan kelima dalam kalender Bali.

2. Purnama

Ilustrasi bulan purnama. (unsplash.com/Sanni Sahil)

Rahinan Tilem berkaitan dengan rahinan Purnama. Menurut Lontar Sundarigama, rahinan Purnama adalah waktu saat Dewa Candra beryoga. Sarana upacara yang digunakan lebih banyak dari rahinan Tilem. Umat Hindu menghaturkan sarana upacara daksina atau pejati, banten sodan, canang, segehan, serta beberapa sarana upacara lainnya.

Rahinan Purnama jatuh pada Sabtu, 16 November 2024, Saniscara Paing, wuku Merakih. Rahinan Purnama ini adalah Purnama Kelima atau Purnama bulan kelima dalam Kalender Bali. Saat rahinan Purnama, bulan akan terlihat penuh bersinar terang. Sedangkan saat rahinan Tilem, bulannya tidak terlihat sehingga sering disebut dengan bulan mati.

3. Kajeng Kliwon

Sarana upacara segehan. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Rahinan Kajeng Kliwon merupakan rahinan yang jatuh saat bertemunya Hari Kajeng dan Kliwon. Kajeng adalah bagian dari Triwara yang terdiri dari Pasah, Beteng, dan Kajeng. Sedangkan Kliwon adalah bagian dari Pancawara yang terdiri dari Pon, Wage, Umanis, Paing, dan Kliwon.

Kajeng Kliwon sering dikatakan sebagai hari yang tenget atau pingit atau angker. Hal ini karena rahinan ini sering dikaitkan dengan kekuatan-kekuatan magis, seperti ilmu leak. Oleh karena itu, saat rahinan ini memberikan persembahan segehan yang ditujukan kepada Bhuta Kala atau kekuatan negatif agar tidak mengganggu umat manusia.

Rahinan Kajeng Kliwon jatuh setiap 15 hari sekali. Pada November 2024, terdapat dua rahinan Kajeng Kliwon. Pertama adalah Kajeng Kliwon Enyitan (jatuh setelah rahinan Tilem) yang jatuh pada Senin, 4 November 2024, Soma Kliwon, wuku Krulut. Kajeng Kliwon kedua merupakan Kajeng Kliwon Uwudan (jatuh setelah rahinan Purnama) yang jatuh pada Selasa, 19 November 2024, Anggara Kliwon, wuku Tambir.

4. Tumpek Krulut

Gong Beri (dok. Pengempon Pura Barisan)

Tumpek Krulut sering dikaitkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan gamelan. Makanya sering disebut sebagai hari perayaan gong atau gamelan. Umat Hindu memberikan persembahan kepada gamelan atau gong agar bisa memunculkan keharmonisan serta keindahan melalui suara yang dihasilkan.

Pada Tumpek Krulut, umat Hindu menempatkan atau menstanakan Dewa Keindahan dalam diri masing-masing. Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 Tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru, Pemerintah Bali menetapkan Tumpek Krulut sebagai Hari Tresna Asih atau Kasih Sayang Dresta Bali. Bisa dikatakan, Tumpek Krulut sebagai Hari Valentine bagi umat Hindu di Bali.

Tumpek Krulut dirayakan setiap 210 hari sekali. Pada November 2024, Tumpek Krulut jatuh pada Sabtu, 9 November 2024, Saniscara Kliwon, wuku Krulut. Seperti diketahui, tumpek jatuh pada pertemuan Kliwon (Triwara) dan Saniscara (Saptawara) atau Sabtu.

Itulah daftar rahinan Hindu November 2024. Rahinan adalah cara untuk mengingat kebesaran Tuhan serta memohon keselamatan dan perlindungan-Nya. Setiap umat Hindu wajib melaksanakan rahinan tersebut dengan tulus dan ikhlas, serta penuh kegembiraan.

Editorial Team