Sarana ter yang digunakan saat Kuningan. (YouTube.com/Kadek Yuni)
Ter dan sampian gantung adalah pasangan dari tamiang, yang nantinya dipasang di pelinggih. Ter berbentuk seperti panah yang melambangkan senjata. Ter merupakan simbol panah, yang merupakan senjata untuk berperang. Perang yang dimaksud di sini adalah perjalanan hidup umat manusia yang selalu dipenuhi tantangan.
Sampian gantung merupakan simbol perlindungan mirip dengan tamiang, namun lebih sebagai penolak bala. Sampian gantung dipercaya sebagai pelindung umat dari kekuatan-kekuatan negatif selama merayakan Hari Raya Kuningan.
Hari Raya Kuningan memang identik menggunakan sarana yang menyimbolkan peralatan untuk perang. Sebab untuk mencapai kesejahteraan atau kemakmuran, diperlukan kerja keras yang bisa disimbolkan sebagai peperangan.
Ada kepercayaan, bahwa umat Hindu hanya melaksanakan Hari Raya Kuningan sampai pukul 12.00 Wita. Hal ini tertuang dalam Lontar Sundarigama yang menyebutkan, para Dewata dan leluhur atau Dewa Pitara dipercaya telah kembali ke swargaloga pada tengah hari.