10 Tebak-tebakan ala Bali, Sambil Belajar Bahasa Daerah Nih

Punya tebak -tebakan yang lain? Lanjut di kolom komentar ya

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana

Orang zaman dulu ketika mengisi waktu luang, ada yang bermain teka-teki atau tebak-tebakan lho. Selain refreshing, mereka juga bisa mengasah kemampuan otak, tak seperti zaman sekarang dengan adanya teknologi yang semakin pesat.

Dalam Bahasa Bali istilahnya adalah cecimpedan, yaitu teka-teki. Bermain teka-teki ala Bali ini biasanya dilakukan di sekolah maupun ketika bermain bersama teman-teman. Berikut ini tebak-tebakan ala Bali, siapa tahu kamu jadi bernostalgia.

Baca Juga: Percakapan Bahasa Bali sehari-hari di Pasar

1. Apa ke panakne jekjek, memenne slelegang?

10 Tebak-tebakan ala Bali, Sambil Belajar Bahasa Daerah NihFoto hanya ilustrasi. (Pexels.com/Samantha Garrote)

Artinya: Apakah yang anaknya diinjak, ibunya disenderkan?

Jawabannya adalah jaan atau tangga. Ibunya adalah tangga itu sendiri, dan biasanya disenderkan dulu ke tembok atau lainnya. Sedangkan anaknya adalah pijakan tanggga.

Baca Juga: Percakapan Bahasa Bali sehari-hari di Pasar

2. Apa ke lelipi ngalih lima?

10 Tebak-tebakan ala Bali, Sambil Belajar Bahasa Daerah NihFoto hanya ilustrasi. (Pexels.com/Pixabay)

Artinya: Ular apa yang mencari tangan?

Hayo, kamu bisa jawab gak? Jawabannya adalah jam tangan. Jam tangan bentuknya seperti ular yang melilit di tangan.

3. Apa ane ulung masuryak?

10 Tebak-tebakan ala Bali, Sambil Belajar Bahasa Daerah NihIlustrasi perkebunan kelapa sawit. (IDN Times/Sunariyah)

Artinya: Apakah yang jatuh, lalu bersorak?

Kalau jatuh biasanya teriak kesakitan ya, bukan bersorak. Jadi jawabannya adalah danyuh atau daun kelapa kering. Ketika daun kelapa ini jatuh, pasti akan ada suara yang berisik. Suara itulah diasumsikan sebagai bersorak.

4. Apa ke ane alihin sukeh, disubane bakat entungin?

10 Tebak-tebakan ala Bali, Sambil Belajar Bahasa Daerah NihFoto hanya ilustrasi. (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Artinya: Kalau dicari susah, tapi saat ditemukan malah dibuang?

Sudah susah-susah mencarinya, kok malah dibuang. Jawabannya adalah tapuk cunguh atau kotoran hidung atau upil.

Baca Juga: 10 Lawan Kata dalam Bahasa Bali, Belajar Yuk!

5. Apa lipi gadang ngeroko?

10 Tebak-tebakan ala Bali, Sambil Belajar Bahasa Daerah NihFoto hanya ilustrasi. (Unsplash.com/Ronald Langeveld)

Artinya: Ular hijau apa yang merokok?

Jawabannya adalah ubad legu atau obat nyamuk bakar. Sebagian besar obat nyamuk bakar berwarna hijau dan bentuknya melingkar seperti ular.

6. Apa ke jenengne gilik muncukne barak, demenina teken anak luh?

10 Tebak-tebakan ala Bali, Sambil Belajar Bahasa Daerah NihFoto hanya ilustrasi. (Pexels.com/Min An)

Artinya: Apa yang bentuknya tabung atau silinder, ujungnya merah, disukai oleh perempuan?

Jangan berpikiran yang lain ya. Sebab jawabannya adalah enci atau lipstik. Lipstik sebagian besar berwarna merah dan digunakan oleh perempuan.

7. Apa ke ane mewarna putih orahanga daki, yening mewarna selem orahanga bersih?

10 Tebak-tebakan ala Bali, Sambil Belajar Bahasa Daerah NihFoto hanya ilustrasi. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Artinya: Apa yang berwarna putih dibilang kotor, tetapi yang berwarna hitam dibilang bersih?

Biasanya putih itu dianggap bersih atau suci ya. Tetapi ini jawabannya adalah papan tulis hitam. Kalau dicorat-coret pakai kapur, pasti kotor. Kalau dibersihkan pakai penghapus, papan tulisnya jadi bersih.

8. Apa ngecik krik krik di duur gununge?

10 Tebak-tebakan ala Bali, Sambil Belajar Bahasa Daerah NihFoto hanya ilustrasi. (Pixabay.com/mostafa_meraji)

Artinya: Apa yang bersuara krik krik di atas gunung?

Jawabannya bukan jangkrik ya, tetapi anak mecukur atau orang bercukur. Ketika mencukur rambut pakai gunting akan mengeluarkan suara krik krik.

9. Apa ke anak cenik ileh-ileh ngaba umah?

10 Tebak-tebakan ala Bali, Sambil Belajar Bahasa Daerah NihFoto hanya ilustrasi. (Pixabay.com/ambadysasi)

Artinya: Apakah itu, anak kecil ke mana-mana membawa rumah?

Cecimpedan ini berhubungan dengan hewan. Ada yang sudah tahu jawabannya? Jawabannya adalah omang-omang atau keong laut. Selain omang-omang, bisa juga dijawab dengan bekicot.

10. Apa ke tanpa lima tanpa batis, bisa mejalan?

10 Tebak-tebakan ala Bali, Sambil Belajar Bahasa Daerah NihFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Vanny El Rahman)

Artinya: Apakah itu, tidak memiliki tangan dan kaki, tapi bisa berjalan?

Jawabannya adalah matan ai atau matahari dan bulan. Matahari dan bulan seolah-olah bisa pergi berjalan meninggalkan siang atau malam hari.

Cecimpedan dalam Bahasa Bali sangat banyak jumlahnya dan bisa dibagi menjadi beberapa kategori. Seperti kategori hewan dan tumbuhan, kegiatan sehari-hari, benda, serta lainnya. Dahulu, cecimpedan dijadikan sebagai ajang untuk bersosialisasi dalam pergaulan sehari-hari-hari. Ada yang tahu cecimpedan yang lain? Bisa lanjut di kolom komentar ya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya