15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhan

Belajar Bahasa Bali asyik juga lho

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana

Mempelajari bahasa daerah asyik ya. Apalagi kalau kamu merantau, rasanya perlu sekali mempelajari bahasa daerahnya.

Yuk, belajar kosakata Bahasa Bali yang berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan. Pelajaran Bahasa Bali ini sebenarnya untuk anak kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Karena bagian-bagian tumbuhan dalam Bahasa Bali memiliki arti tersendiri.

Berikut ini beberapa kosakata Bahasa Bali yang terkait dengan tumbuh-tumbuhan, atau dalam Bahasa Bali disebut entik-entikan atau punyan-punyanan.

Baca Juga: Percakapan Bahasa Bali sehari-hari di Pasar

1. Don jaka ane muda madan ambu (Daun enau yang muda disebut ambu)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanFoto hanya ilustrasi. (unsplash.com/Aryan Dhiman)

2. Ambune ane suba wayah madan ron (Ambu yang sudah tua disebut ron)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanFoto hanya ilustrasi. (unsplash.com/Sidney Pearce)

3. Buah jaka madan bluluk (Buah pohon enau disebut bluluk atau kolang-kaling)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanPedagang kolang-kaling di Pasar Ciputat. IDN Times/Muhamad Iqbal

4. Don biu ane suba tuh madan kraras (Daun pisang yang sudah kering disebut kraras)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanFoto hanya ilustrasi. (unsplash.com/Angel Lizardi)

5. Bungan biu ane tonden kembang madan pusuh (Bunga pohon pisang yang belum kembang disebut pusuh)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanFoto hanya ilustrasi. (Instagram.com/april_cepril)

Baca Juga: 10 Bahasa Bali yang Sama dengan Bahasa Daerah, Namun Berbeda Makna

6. Don biu ane paling muda madan plosor (Daun pisang yang paling muda disebut plosor)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanFoto hanya ilustrasi. (unsplash.com/Ira Mint)

7. Punyan biu madan gedebong (Pohon pisang disebut juga gedebong)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanFoto hanya ilustrasi. (unsplash.com/Mick Haupt)

8. Panak punyan biu madan ares (Anak pohon pisang disebut ares)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanFoto hanya ilustrasi. (unsplash.com/Monika Guzikowska)

9. Bungan nyuh ane konden kembang madan tongtongan (Bunga pohon kelapa yang belum kembang disebut tongtongan)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanFoto hanya ilustrasi. (unsplash.com/rhoda alex)

Baca Juga: 12 Bahasa Bali Sehari-hari Khas Nusa Penida

10. Don nyuh ane muda madan busung (Daun pohon kelapa yang muda disebut busung atau janur)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanBusung. (instagram.com/dananjaya_dekor)

11. Busung utawi don nyuh ane wayah madan slepan (Janur atau daun pohon kelapa yang sudah tua disebut slepan)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanFoto hanya ilustrasi. (unsplash.com/Gunjan Solanki)

12. Don nyuh ane tuh madan danyuh (Daun pohon kelapa yang sudah kering disebut danyuh)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanFoto hanya ilustrasi. (unsplash.com/Ainur Iman)

13. Carang punyan nyuh madan papah (Tangkai pohon kelapa disebut papah)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanFoto hanya ilustrasi. (unsplash.com/Anastase Maragos)

14. Buah nagka ane muda madan katiwawalan (Buah nangka yang masih mudah disebut katiwawalan)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanilustrasi buah nangka (unsplash.com/MANOJ AP)

15. Punyan tiing ane mara mentik madan embung (Pohon bambu yang baru tumbuh disebut embung)

15 Kosakata Bahasa Bali yang Berkaitan dengan Tumbuh-tumbuhanFoto hanya ilustrasi. (unsplash.com/Elton Sipp)

Kosakata-kosakata di atas perlu dipelajari lho, karena sangat sering digunakan warga Bali dalam kehidupan sehari-hari.

Belajar Bahasa Bali tidaklah sulit untuk dipelajari. Kalau dipraktikkan setiap hari nantinya pasti akan bisa. Jaga kelestarian Bahasa Bali dengan cara menggunakannya dalam komunikasi sehari-hari.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya